SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menaiki mobil yang terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA — Menyalakan mesin mobil setelah terendam banjir tanpa menunggu kering terlebih dahulu ternyata sangat berbahaya. Hal itu diungkapkan Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna.

"Sehabis mobil terendam banjir, pastikan kita tidak coba-coba menghidupkan mesin. Sekali lagi, jangan coba-coba," ungkap Suparna seperti dikutip Detik.com, Minggu (5/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suprana mengatakan komponen kelistrikan yang sudah banyak terendam air banjir mengalami kerusakan lebih parah jika dialiri listrik saat mesin menyala. Sistem kelistrikan yang mengalami korsleting berpotensi membuat komponen Electronic Control Unit (ECU) dan wiring atau kabel bodi rusak.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara pada mesin, air sisa banjir yang masuk ke ruang mesin efeknya bisa menimbulkan gejala water hammer.

"Misalnya air sempat mencapai dan terciprat ke area intake manifold, maka air akan masuk ke dalam mesin saat proses starter. Dan mesin bisa mengalami water hammer," lanjut Suparna.

Jika sudah terkena gejala ini, bisa berakibat fatal. Karena stang piston bisa bengkok, dan parahnya lagi bisa membuat pecah blok mesin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya