SOLOPOS.COM - Aksi Aliansi Pemuda Islam di Solo, Senin (23/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Aksi Aliansi Pemuda Islam di Solo, Senin (23/3/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Ilustrasi aksi menolak ISIS (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Bahaya ISIS patut diwaspadai. Untuk itu PWNU Jateng mendukung pencabutan kewarganegaraan orang yang bergabung dengan ISIS 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mendukung pencabutan kewarganegaraan bagi warga negara Indonesia yang bergabung Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

“Siapa saja yang ke luar negeri untuk bergabung gerakan ISIS berarti tidak ingin lagi menjadi WNI yang dasar negaranya adalah Pancasila,” kata Ketua PWNU Jawa Tengah Abu Hapsin di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (30/3/2015).

Hal tersebut diungkapkannya usai seminar bertajuk Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan bagi Pemuda di Jawa Tengah yang berlangsung di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Ia menegaskan tidak akan pernah ada gerakan ISIS di Tanah Air karena dasar negara Indonesia adalah Pancasila sehingga jika ada yang bergabung dengan ISIS bisa dicabut kewarganegaraannya.

“Dasar negara kita adalah Pancasila dan sejak lahir sudah menjadi kontrak sosial. Barangsiapa yang tidak setuju dengan kontrak sosial itu, silakan untuk keluar dari bumi Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, umat Islam harus saling bertoleransi dengan pemeluk agama lain untuk membangun bangsa dan negara karena mereka bukan orang lain, tetapi “partner” untuk membangun Indonesia.

“Setiap agama ada tiga hal yang bersifat universal, yakni meraaikan bumi, mencegah kerusakan bumi, dan mencegah pertumpahan darah atau pertikaian,” katanya.

Meski umat Islam merupakan penduduk mayoritas, kata dia, Islam tidak dijadikan sebagai agama resmi negara dan tidak pula dijadikan sebagai ideologi negara Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya