SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Sapol PP Sukoharjo menghapus gaffiti ISIS di kawasan Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (5/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, MAGELANG—Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan penanganan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) perlu mengutamakan upaya preventif lebih dulu.

“Persoalan ISIS yang pertama dengan mengedepankan penanganan preventif. Penanganan preventif, yaitu mungkin ada teman yang masuk ISIS karena pengetahuannya atau informasi yang kurang sehingga dia bergabung,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa (26/8/2014).

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Ia mengatakan hal tersebut seusai menjadi Inspektur Upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI 2014 di Lapangan Sapta Marga kompleks Akademi Militer Magelang.

Ia menuturkan, untuk mengantisipasi gerakan tersebut yang perlu dilakukan adalah kegiatan preventif dengan melakukan sosialisasi.

Menurut dia, sosialisasi bisa dilakukan di masyarakat, tempat pendidikan dan pondok pesantren.

“Hal itu sudah saya perintahkan pada seluruh panglima yang ada,” ucapnya.

Namun, katanya, seandainya ISIS itu menunjukkan dan melaksanakan seperti yang diidentitaskan sama dengan kekerasan maka TNI tidak akan diam.

“Selama ini gerakan-gerakannya belum menunjukkan itu [kekerasan], namun tidak boleh didiamkan, kalau didiamkan bisa menjadi ancaman,” ujarnya, menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya