SOLOPOS.COM - Duwi Saputro (Istimewa/Dokumen pribadi)

Solopos.co, SOLO –– Penguasaan kompetensi berbahasa Indonesia memiliki motif yang berbeda-beda pada setiap generasi. Menilik sejarah, bahasa Indonesia pada masa penjajahan memiliki peran yang signifikan ketika terjadi peralihan dari masa penjajahan Belanda ke masa penjajahan Jepang.

Salah satu kunci Jepang mampu menduduki Indonesia adalah kemampuan menarik simpati masyarakat. Salah satu kebijakan yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati masyarakat adalah membuat kebijakan yang mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebijakan tersebut merupakan bentuk politik bahasa yang dilakukan Jepang. Politik bahasa pemerintah Jepang memperkuat kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan menggantikan kedudukan bahasa Belanda yang sebelumnya menjadi bahasa kelas sosial atas (Purwaningsih, 2015).

Adapun dilihat dari fungsinya, bahasa Indonesia pada masa lampau digunakan sebagai bahasa persatuan. Secara otomatis fungsi menyatukan melekat pada bahasa Indonesia. Puncak dari fungsi pemersatu ini dapat kita saksikan dalam ikrar Sumpah Pemuda yang pertama kali dikumandangkan pada 28 Oktober 1928.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu mampu menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. Setelah peristiwa Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tahun 1945 sekaligus menandai fungsi kedua sebagai bahasa negara.

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan negara. Kedua fungsi tersebut tetap berfungsi dengan baik pada era industri. Hal ini terbukti bahwa persatuan Indonesia terawat hingga kini dan bahasa Indonesia tetap digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan negara.

Kontribusi bahasa Indonesia pada era industri belum begitu signifikan selain dua fungsi yang telah disebutkan. Hal ini karena pembelajaran bahasa Indonesia pada era industri belum berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Selain itu, optimalisasi potensi bahasa Indonesia pada era industri belum menjadi isu utama yang dikembangkan di lembaga pendidikan maupun menjadi pembahasan di meja akademis.

Keadaan tersebut membuat eksistensi bahasa Indonesia pada era industri menurun. Akhirnya, daya tarik bahasa Indonesia di ranah akademis berada di nomor  kesekian dan kalah pamor dengan bidang ilmu eksakta dan kesehatan. Oleh sebab itu, diperlukan terobosan untuk mengoptimalkanpotensi bahasa Indonesia pada era industri sehingga mampu memberikan kontribusi nyata.

Industri Kreatif Bahasa

Dalam sebuah pelatihan menulis yang diinisiasi Balai Bahasa Yogyakarta, narasumber St Kartono menyampaikan bahwa menulis dengan ketekunan dapat memberikan kecukupan bagi kehidupan seseorang. Modal seorang penulis tentu penguasaan bahasa. Tata bahasa dan kaidah-kaidah kebahasaan menjadi pedoman utama dalam menulis.

Kemampuan berbahasa tersebut perlu dipadukan dengan konteks kekinian untuk menghasilkan tulisan yang kekinian dan relevan dengan keadaan pembaca. Berdasar ungkapan St Kartono, sesungguhnya kompetensi berbahasa Indonesia memiliki potensi di luar penguatan karakter dan memupuk pemikiran kritis peserta didik.

Potensi ini tampaknya telah ditangkap oleh kaus kenamaan Dagadu (Jogja) dan Joger (Bali). Joger melalui baliho yang terpasang di depan outlet mengukukuhkan diri sebagai ”pabrik kata-kata.” Dua jenama kaus kenamaan tersebut sering membubuhkan kekayaan bahasa seperti pantun, peribahasa, dan ungkapan hikmah dalam produk-produknya.

Fenomena ini merupakan bentuk dari optimalisasi potensi bahasa yang mengarah pada kreativitas berbahasa. Optimalisasi potensi bahasa juga ditunjukkan oleh platform Narabahasa. Narabahasa merupakan penyedia edukasi, konsultasi, publikasi, dan aplikasi kebahasaan yang didirikan oleh Ivan Lanin.

Narabahasa menyampaikan pokok-pokok pembelajaran bahasa yang fundamental dengan kemasan yang kekinian sehingga bahasa terlihat menarik untuk dipelajari dan dikuasai. Selain itu, jasa kebahasaan yang disediakan oleh Narabahasa relevan dengan kebutuhan masyarakat pada era industri.

Sejalan dengan Narabahasa akun penyedia jasa serupa juga ditunjukkan oleh Kapitulis. Melalui akun Instagram @kapitulis tersedia jasa yang berkaitan dengan kebahasaan. Jasa yang disediakan di antaranya adalah merangkai kata. Jasa tersebut merupakan bentuk optimalisasi dari penguasaan bahasa Indonesia yang dipadukan dengan kreativitas sehingga bernilai secara makna dan ekonomi.

Potensi lain yang relevan pada era industri adalah mendayagunakan bahasa Indonesia dalam promosi produk. Pekerjaan yang berkaitan dengan potensi ini lazim disebut sebagai copy writer. Berkembangnya perusahaan-perusahaan baru (startup) berbasis dalam jaringan atau daring kemudian memanfaatkan jasa copy writer untuk promosi.

Pekerjaan ini memanfaatkan efek persuasif yang terdapat dalam bahasa sehingga menimbulkan efek menarik dari suatu produk. Tentu untuk dapat menyusun bahasa yang persuasif diperlukan kompetensi bahasa yang memadai. Beberapa potensi tersebut merupakan contoh dari bentuk-bentuk industri kreatif bahasa yang belum banyak dikenalkan di dunia pendidikan.

Diperlukan integrasi antara kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia dengan industri kreatif bahasa. Kurikulum ini memberikan gambaran kompetensi berbahasa Indonesia berkontribusi lebih pada era industri. Kreativitas berbahasa dapat diawali dari kepekaan dalam menangkap tren bahasa yang berkembang di masyarakat.

Bermodal kompetensi berbahasa, tren tersebut dapat dimodifikasi menjadi kreasi bahasa yang maknanya mudah diterima masyarakat. Kreasi bahasa tersebut kemudian dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk produk yang bernilai karakter dan bernilai ekonomi.

Pengutamaan bahasa Indonesia dan penguasaan kompetensi berbahasa Indonesa dapat memupuk karakter masyarakat pada era industri. Optimalisasi potensi bahasa Indonesia pada era industri menciptakan masyarakat yang kreatif dan berdikari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya