SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie (JIBI/SOLOPOS/wikipedia.com)

Aburizal Bakrie (JIBI/SOLOPOS/wikipedia.com)

JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berjanji akan membicarakan persoalan para perajin di sentra industri garmen dan tas di Perkampungan Industri Kecil Penggilingan, Jakarta Timur, dengan Gubernur DKI Jokowi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Nanti kami, Partai Golkar difasilitasi Pak Tandanan Daulay (Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Timur) akan membicarakannya dengan Jokowi. Pasti ada solusi yang lebih baik, dan mudah-mudahan (kebijakannya) tidak berubah-ubah lagi,” kata Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie saat meninjau kawasan PIK di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (21/10/2012) petang.

Dalam kunjungan tersebut, sejumlah perajin mengeluhkan macam-macam persoalan yang mereka hadapi kepada Aburizal. Di antaranya, masalah kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perihal status kepemilikan tempat yang digunakan untuk produksi atau toko.

Menurut Muhammad, pengurus Koperasi PIK, kebijakan Pemprov berubah-ubah saban berganti gubernur.

“Dulu, (tempat) ini statusnya sewa milik, lalu berubah jadi sewa kontrak, dan kemudian berubah lagi menjadi sewa milik,” kata Muhamad.

Hal itu, tambahnya, membuat para perajin/pengusaha di PIK merasa tidak ada kepastian.

Masalah lain adalah ketersediaan bahan baku, yang menurut Muhammad, masih bergantung pada bahan baku impor, terutama dari Cina. “Ada bahan baku lokal, tapi harganya lebih mahal,” katanya.

Menanggapi hal itu, Aburizal berjanji akan memfasilitasinya dengan pihak-pihak terkait. Perihal status kepemilikan tempat, itu adalah wewenang Dinas Koperasi dan UKM DKI Jakarta.

“Di atasnya Dinas, ada Gubernur. Sekarang Gubernur Jakarta adalah Jokowi,” kata Aburizal.

Mengenai masalah bahan baku, Aburizal mengatakan akan mempelajari terlebih dulu kebijakan nasionalnya sebab hal itu merupakan wewenang Menteri Perdagangan.

Ia menyarankan para perajin merumuskan secara detail dan tertulis masalah yang berkaitan dengan hal itu.

“Kalau tertulis dan detail kan nanti saya enak ngomongnya sama Pak Gita (Wiryawan, Menteri Perdagangan),” kata Aburizal.

Masalah lain ialah akses permodalan. Namun, pada kesempatan itu sudah difasilitasi pertemuan antara pihak Bank BRI dengan para perajin/pengusahan di PIK. Mereka diharapkan dapat mengakses permodalan dari pemerintah lewat fasilitas Kredit Usaha Rakyat, yang salah satunya disalurkan melalui Bank BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya