SOLOPOS.COM - Reynhard Sinaga. (Instagram-@reynhardsinaga83)

Solopos.com, SOLO — Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan pria bernama Reynhard Sinaga yang divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris. Hukuman itu dijatuhkan karena Reynhard Sinaga terbukti telah memperkosa 48 pria.

Kabar tersebut membuat nama Reynhard Sinaga menjadi topik paling banyak dibicarakan di Twitter. Hingga Selasa (7/12/2020) sore, lebih dari 169.000 netizen membicarakan pria berumur 36 tahun tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Reynhard Sinaga merupakan sarjana arsitektur dari Universitas Indonesia. Dia terbang ke Inggris pada 2007 untuk melanjutkan pendidikan di jenjang magister dan doktoral.

Seusai jadi sarjana, Reynhard Sinaga menempuh pendidikan S2 jurusan Sosiologi di Mancerter University. Kemudian dia melanjutkan studi S3 di Universitas Leeds pada jurusan Human Geography.

Baca Juga: Sudarto Aktivis yang Ungkap Larangan Natal di Dharmasraya Ditangkap Polisi

Kali ini, yang menjadi sorotan publik adalah judul tesis milik Reynhard Sinaga. Karya ilmiah tersebut ternyata membahas tentang homoseksual dan biseksual. Netizen pengguna akun Twitter @ecydeshii mengungkap judul tesis Reynhard Sinaga, yakni Sexuality and Everyday Transnationalism Among South Asian Gay and Bisexsual Men in Manchester.

Pengguna akun Twitter @ecydeshii juga mengunggah artikel yang menunjukkan tesis tersebut diajukan pada 2016 namun gagal.

Judul tesis Reynhard Sinaga: sexuality and everyday transnationalism among south asian gay and bisexsual men in manchester” tesis ditolak. penelitian tetep jalan,” kata @ecydeshii.

Sementara itu, netizen pengguna akun Twitter @agniasambara mengatakan judul tesis Reynhard Sinaga menjadi bukti lain dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Temukan Kejanggalan pada Kematian Lina, Rizky Febian Lapor Polisi

“Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester was a title for Reynhard Sinaga’s thesis. Another proof that doing sexuality studies doesn’t mean that one embodies sexual justice. [Sexuality and everyday transnationalism among South Asian gay and bisexual men in Manchester adalah judul tesis Reynhard Sinaga. Bukti lain bahwa melakukan studi seksualitas tidak berarti seseorang mewujudkan keadilan seksual],” tambah @agniasambara.

Pengguna akun Twitter @delux3ee meminta media massa membahas penelitian yang dilakukan Reynhard Sinaga. “Yg blm perdalam sm media di kasus Reynhard Sinaga adalah tesis S2 doi soal kehidupan gay dan bisex dr Asia Tenggara di Manchester sono. Sama soal ‘kata2 aneh’ doi di skripsi S1-nya. Mnrt eug mirip2 film the parfurme nih kalo berbekal sm 2 hal itu.”

Diberitakan sebelumnya, hakim Pengadilan Manchester menjatuhkan vonis penjara seumur hidup salah satunya lantaran Reynhard Sinaga dinilai tak menunjukkan penyesalan. Polisi bahkan menyebutnya tidak memiliki simpati dan empati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya