SOLOPOS.COM - Kedelai (Dok/JIBI/Solopos)

Bahan pangan jenis kedelai di Kebumen tak mengalami kenaikan harga.

Kanalsemarang.com, KEBUMEN-Harga kedelai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, selama beberapa hari terakhir relatif stabil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasil pantauan kami di sejumlah pasar tradisional, relatif stabil harga kedelai, baik lokal maupun impor,” kata pejabat Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar Pemkab Kebumen, Agung Patuh Gunawan Ahmadi di Kebumen, Jumat (28/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar Pemkab Kebumen itu, mengatakan harga kedelai lokal Rp9.000 per kilogram, sedangkan kedelai impor Rp7.500 per kilogram.

Pihaknya juga telah mengecek persediaan kedelai tersebut di tingkat pedagang besar dan pedagang eceran di sejumlah pasar tradisional skala besar di daerah setempat.

“Stoknya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan perajin tempe dan tahu. Kami lakukan pemantauan secara rutin,” katanya.

Ia mengaku telah menghubungi para distributor kedelai yang melayani kalangan pedagang di Kebumen, seperti dari Solo, Semarang, dan Surabaya.

“Menurut mereka, harga kedelai bisa naik bila nilai tupiah semakin melemah,” kata Agung.

Ketua Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (KOPTI) Kabupaten Kebumen Sulmanudin mengatakan para pembuat tempe dan tahu tetap berproduksi.

Setiap bulan, katanya, kebutuhan kedelai impor untuk produksi tempe dan tahu di daerah itu, mencapai 130 ton yang langsung dari para pengimpor.

Hingga saat ini, terdata 403 perajin tempe dan tahu yang tersebar di tujuh kecamatan di kawasan selatan Jawa Tengah itu.

“Untuk teknisnya, kami mengorder 30 ton kedelai tiap pekannya, biasanya kami order tiap Senin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya