SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, JAKARTA – Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Rusia telah menawarkan untuk memasok minyak mentah (crude) ke Indonesia.

“Tadi malam, kita dapat telepon dari rekan yang punya kontak dengan Rusia. Mereka menawarkan crude-nya,” kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam acara bincang-bincang di satu radio di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, tawaran tersebut sesuai rencana pemerintah ke depan yang akan lebih mencari minyak mentah dan BBM secara langsung dari sumbernya atau tanpa melalui perantara (trader dan broker).

Sebelumnya, pada Jumat (31/10/2014), BUMN migas asal Angola, Sonangol, telah menandatangani kesepakatan memasok crude dengan PT Pertamina (Persero).

Saat ini, produksi minyak mentah Angola mencapai dua juta barel per hari, dengan tingkat konsumsi hanya satu juta barel per hari.

“Kalau Angola bisa masok 100.000 barel per hari saja ke Indonesia, maka sudah mengurangi 25 persen impor,” kata Sudirman.

Menurut dia, sebenarnya, banyak produsen minyak dan BBM global berkeinginan memasok secara langsung ke Indonesia.

“Kita adalah market yang luar biasa kalau kita punya ‘security of supply’ yang besar, maka akan baik ke depannya,” ujarnya.

Saat ini, kilang yang ada hanya mampu memenuhi 30 persen kebutuhan premium nasional, sementara solar 70 persen.

Artinya, Indonesia masih mengimpor 70 persen kebutuhan premium nasional dan solar mencapai 30 persen.

Total impor kedua produk tersebut mencapai 13 juta kiloliter per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya