BAHAN BAKAR GAS : Tabung Elpiji 3 Kg Bekas Masih Banyak Diminati

Bahan bakar gas, banyak warga yang meminati tabung elpiji bekas.

Solopos.com, SOLO — Tabung elpiji ukuran 3 kilogram (kg) bekas masih banyak diminati. Rata-rata dalam sehari, pedagang di Pasar Klithikan Notoharjo, Solo, dapat menjual 50 tabung elpiji 3 kg bekas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tabung-tabung yang dijual tersebut merupakan tabung bekas yang masih layak pakai. “Barang yang tidak bisa dipakai biasanya dijual kiloan di tempat lain. Tapi yang kami jual masih bisa dipakai,” kata  salah satu pedagang, Wanti, saat ditemui Solopos.com, Minggu (22/1/2017).

Dalam sehari Wanti bisa menjual rata-rata 40 hingga 50 tabung. Harga setiap tabung sekitar Rp90.000. Namun, untuk pembelian dalam jumlah besar atau di atas 10 tabung hanya Rp88.000 per tabung.

Pembeli tabung bekas itu pun bukan hanya dari Solo. Menurut Wanti, pembeli tabung elpiji bekas juga berasal dari luar daerah. “Pembeli ada yang dari Wonogiri, Klaten, Sragen, dan sebagainya,” kata dia.

Dia mengatakan sejumlah tabung yang hari itu menumpuk di tangga dekat kiosnya sebagian telah dipesan pembeli. Sementara itu, pedagang lain, Dwi, mengatakan dalam setiap hari bisa menjual 30-50 tabung elpiji ukuran 3 kilogram bekas.

Tapi menurutnya jumlah tersebut telah mengalami penurunan. “Masih ada pembeli, tapi sudah tidak seperti dulu. Waktu tabung belum banyak yang punya, penjualan bisa sampai 200 tabung [per hari],” kata dia.

Selain itu jumlah penjualan juga dipengaruhi harga elpiji di pasaran. Jika harga elpiji naik, biasanya jumlah pembeli tabung menurun.

Berdasarkan pantauan Solopos,com, tabung elpiji berwarna hijau cerah itu tertumpuk di beberapa kios, terutama di pasar sisi depan. Seperti diketahui Pasar Klithikan Notoharjo terkenal sebagai pasar tradisional yang menjual barang-barang bekas. Meskipun ada pula barang baru yang dijual di dalamnya.