SOLOPOS.COM - Putra Putri Solo 2016 (Instagram putraputrisolo)

Putra Putri Solo 2016 telah terpilih. Mereka adalah Bagus Aji Pratama dan Okfied Nurneini S.

Solopos.com, SOLO — Setelah sempat melalui proses panjang di bawah guyuran hujan deras, Sabtu (3/9/2016) malam, grand final pemilihan Putra Putri Solo (PPS) 2016 akhirnya menjatuhkan selendang duta wisata Solo kepada dua finalis terbaik. Keduanya adalah Bagus Aji Pratama dan Okfied Nurneini S. Selain keduanya juga dikukuhkan pasangan duta wisata persahabatan, favorit, juara II, dan juara III.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyemangati para peserta saat memberikan sambutan di tengah-tengah acara. Ia berharap hujan yang mengguyur Solo sejak sore bagian dari berkah yang akan membawa semangat baru bagi Putra-Putri Solo terpilih 2016 ini. Dalam kesempatan itu ia meminta acara terus dilanjutkan. Sebelumnya, Rudy sempat mengatakan kepada panitia untuk menunda malam grand final, namun tetap dilanjutkan karena sudah melalui lebih dari separuh acara.

Ada sebanyak 20 finalis putra dan putri Solo yang tampil dalam malam grand final tersebut. Sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini The Awakening of Javanese Soul yang berarti kebangkitan jiwa jawa para finalis menampilkan ragam kesenian Jawa di awal acara.

Setelah pembukaan, para finalis putri menampilkan tari Golek Mudi Rahayu dilanjutkan para finalis putra dengan tari Baladewa. Selajutnya masing-masing pasangan finalis melantunkan tembang geguritan secara bergantian dan tarian.

Program Director R.Ay Febri H Dipokusumo saat membuka acara mengatakan malam final 2016 ini sangat kental dengan budaya Jawa. Sesuai dengan tema mereka yang diangkat, ia ingin para muda mudi yang akan mewakili dunia pariwisata Solo nanti selalu lekat dengan budaya Jawa.

“Di tengah pengunduran zaman, semoga kita selalu Njawani. Tetapi juga tidak terlalu ketinggalan perkembangan teknologi,” harapnya di akhir sambutan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta Eny Tyasni Suzana berharap banyak kepada para calon duta wisata Kota Bengawan ini. Kebangkitan jiwa jawa menurutnya sudah saatnya digaungkan agar budaya tidak semakin luntur dan tergerus oleh perkembangan zaman. Tema ini sekaligus sebagai bekal untuk para finalis agar selalu menjadikan budaya Jawa sebagai bagian dari jiwanya sehingga mereka bisa mengembangkan Jawa ke dunia internasional.

Malam grand final dihadiri perwakilan duta wisata dan kepala dinas pariwisata Soloraya, Putri Pariwisata Indonesia 2015, Intan Aletrino, dan para stake holder pariwisata Solo. Tim dewan juri terdiri dari budayawan Solo Bambang Irawan, R.Ay Febri H Dipokusumo, Irawati Kusumorasri, Prof Dr Andrik Purwasito dari UNS, dan perwakilan Putra Solo 2007. Acara juga dimeriahkan pementasan keroncong Wayang Gendut dan hiburan pentas seni lainnya.

Malam pemilihan duta wisata tersebut sempat dihentikan karena hujan deras. Pembukaan yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB ditunda hingga pukul 20.00 WIB. Sementara di tengah-tengah acara sekitar pukul 21.00 WIB pentas dihentikan hingga sekitar pukul 21.30 WIB karena hujan lagi. Acara kembali dimulai sekitar pukul 21.30 WIB dan nekad dilanjutkan hingga rampung meskipun diguyur hujan deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya