SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Pertumbuhan jumlah kendaraan mencapai 7,5 persen per tahun. Tak menherankan, jika saat ini jumlah kendaraan bermotor di Solo mencapai 297 ribu unit. Ini baru yang di Solo dan belum yang termasuk melintas keluar masuk kota.

Pertumbuhan kendaraan yang demikian cepat mengundang kekhatiran, Solo akan seperti Jakarta dalam waktu yang tidak lama lagi. Panjang jkalan tak lagi mampu menampung jumlah kendaraan. Sebenarnya, meningkatnya jumlah kendaraan di Solo ini sudah mulai terasa. Ini dapat dilihat kian bertambahnya waktu jarak tempiuh dari satu tempat ke tempat lain. Katakanlah, dulu suatu tempat dapat ditempuh dalam waktu setengah jam, kini untuk jarak yang sama bisa dibutuhkan waktu lebih dari setengah jam. Selain itu, jika kita perhatikan barisan di lampu lalu lintas kian lama kian panjang.

Ini belum termasuk warga yang kini mulai mencari jalur alternatif atau menghindari tempat-tempat tertentu di jam-jam tertentu agar lekas sampai tujuan. Memang semula tampak tidak terasa. Namun, fakta menunjukkan jumlah kendaran bermotor tak lama lagi akan menembus 300 ribu unit.

Nah, jika Anda berkendara di Solo daerah mana saja yang sering macet ? Jam berapa ? Menurut Anda, mengapa pertumbuhan kendaraan di Solo demikian cepat?  Bagaimana cara mengatasinya?  Mungkinkah diberlakukan pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor? Sampaikan pendapat dan komentar Anda melalui Dinamika 103 edisi  Rabu (20 /9) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367, atau melalui akun facebook Soloposfm Solo Surakarta.  [SPFM/ary]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya