SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Boyolali (Solopos.com)–Pemkab mengalokasikan anggaran senilai Rp 200 juta guna mengatasi problem distribusi beras untuk rakyat miskin (Raskin) di daerah terisolasi di lereng Merapi. Dana dari APBD 2011 ini diharapkan bisa membantu menutup kekurangan biaya distribusi Raskin di lima desa di Kecamatan Selo dan Cepogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabag Perekonomian Setda Boyolali, Sri Prihastoro, mengatakan akibat terisolasi, penyaluran Raskin menjadi terhambat. Pasalnya, armada yang melakukan distribusi harus bongkar muat di lokasi tertentu karena jembatan ambrol atau rusak diterjang banjir lahar dingin. Setelah bongkar muat, imbuhnya, dropping masih dilangsir dengan kendaraan lain untuk diterimakan kepada warga penerima Raskin.

“Biaya bongkar muat dan angkutan langsiran inilah yang selama tidak dianggarkan karena Bulog hanya mematok harga Raskin sesuai dengan ketentuan yakni Rp 1.500 per kg,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/6/2011).

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya