SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Crazy rich asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), yaitu Joko Suranto, yang membangun jalan di kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, memakai duit pribadi Rp2,8 miliar, ternyata pernah tinggal lama di Kota Solo.

Bahkan suami dari Taufiana Hidayati tersebut merasa telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kota Solo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Demikian dia sampaikan saat diwawancara secara eksklusif oleh Solopos.com di rumahnya di Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo, Jumat (6/5/2022) siang.

“Kalau boleh, ya saya merasa orang Solo. Kawan saya jauh lebih banyak di Solo, sahabat saya jauh lebih banyak di Solo daripada di Purwodadi. Saya SMA di Solo, kuliah lima tahun di Solo, lulus akhir 1993, dan sampai 1996 saya masih di Solo,” ungkap dia.

Joko menghitung masa tinggalnya di Kota Bengawan kala itu sekitar 12 tahun. Angka yang sama ketika dia lahir dan menjalani masa anak-anak di Grobogan.

“Jadi 12 tahun saya hidup di Solo. Sama ketika saya di Purwodadi. Di sana juga 12 tahun,” urai dia.

Baca Juga: Jadi Pengusaha Sukses, Crazy Rich Grobogan Selalu ke Hik Jika di Solo

Bapak dari tiga orang anak tersebut lantas menceritakan perjalanan hidupnya sejak dilahirkan di Grobogan pada 20 Januari 1969.

Anak ke empat dari lima bersaudara tersebut menjalani masa anak-anak di kampung halamannya, hingga lulus sekolah dasar.

“Saya di Jetis hanya sampai lulus SD. SMP saya sudah bergerak di solo dan sekitar, SMA Muhammadiyah 1 Solo, lalu kuliah di Fakultas Hukum UNS Solo. Lulus kuliah luntang lantung-nya juga di Solo, sampai 1996 akhir saya keluar Solo,” ujar dia.

Tinggal lama di Solo membuat Joko cukup tahu tentang seluk beluk kota ini. Banyak hal yang juga membuatnya jatuh hati. Sehingga, walau pun sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan tinggal 24 tahun di Bandung, dia tidak bisa melupakan Kota Solo.

Baca Juga: Joko Suranto Crazy Rich Grobogan Ternyata Pernah Jualan Koran

Setiap kali ada kesempatan, seperti ketika masa libur Lebaran 2022, Joko menghabiskan waktunya di Solo. “Hari-hari saya kalau pulang ke Jawa ya lebih banyak di Solo. Solo ini sebenarnya hidup saya. Solo dan Purwodadi hampir sama secara waktu,” kata dia.

Dengan Solo, Joko mengaku terkesan dengan banyak hal yang meliputinya. Mulai dari tempatnya, sosial kemasyarakatannya, hingga spot-spot kulinernya. Yang juga membuat dia merasa nyaman di kota ini adalah interaksi sosial atau persahabatannya.

“Ya banyak hal [yang dia sukai dari Solo]. Ya lingkungan yang terdiri dari tempat, sosial masyarakat, juga tempat makannya. Saya merasa kayak di rumah saja. Ya persahabatannya, kemudian cara bergaulnya membuat saya merasa nyaman di sini,” aku dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya