SOLOPOS.COM - Badan flyover Purwosari Solo menjadi sasaran vandalisme oleh orang tidak dikenal. Foto diambil Jumat (29/1/2021) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Badan flyover Purwosari Solo terutama sisi barat sudah menjadi sasaran aksi vandalisme oknum tidak bertanggung jawab. Padahal, proyek itu belum juga kelar sepenuhnya dan belum diresmikan penggunaannya.

Terkait aksi vandalisme itu, pelaksana proyek pembangunan flyover Purwosari telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengungkap pelaku. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (29/1/2021), coretan vandalisme itu berada di sisi barat flyover atau frontage sebelah utara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada tiga coretan pada badan flyover berdekatan dengan motif kawung. Manajer Pelaksana Proyek Flyover Purwosari, M Rivai Miraj, kepada Solopos.com, Jumat, menyampaikan vandalisme itu diketahui sekitar dua hingga tiga pekan lalu.

Baca Juga: Mobil Lazismu Jepara Terguling di Tol Sragen, Begini Kondisinya

Ia menduga pelaku vandalisme di proyek flyover Purwosari, Solo, itu beraksi pada malam hari sehingga luput dari pantauan petugas pengamanan proyek. “Sudah saya sampaikan ke kepolisian peristiwa ini. Kami juga mencari pelaku untuk dimintai pertanggungjawaban,” paparnya.

Rivai juga mengaku telah berkoordinasi dengan pegiat seni mural Kota Solo. Dari koordinasi itu mengerucut ke arah pelaku. Namun, hingga saat ini petugas belum bisa menindaklanjuti ke penangkapan terduga pelaku itu.

Ia menambahkan petugas akan menangani sementara aksi vandalisme itu dengan membersihkan coretan pada dinding menjelang peresmian flyover tersebut, pertengahan Februari mendatang.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Mulai Kolaps, Ini Pesan Menko PMK Saat Berkunjung ke Solo

Peraturan Daerah

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, menyebut petugas berupaya secara preventif dengan sistem patroli seperti pada kawasan Manahan. Sesuai aturan, vandalisme telah diatur dalam Peraturan Daerah.

Menurutnya, vandalisme di flyover Purwosari Solo tergolong baru sehingga belum ada penanganan khusus. Namun, setelah ada kejadian itu akan ada perhatian khusus pada kawasan tersebut.

Didik menyebut beberapa waktu lalu petugas menangkap pelaku vandalisme. Untuk memberi efek jera, pelaku diminta membersihkan kembali coretan vandalisme mereka.

Baca Juga: 8,5 Tahun Mengawal Dinamika Warga HP 16, Eks Lurah Semanggi Solo Agus Santoso Kenyang Didemo 

"Kami mengawasi setiap aset milik pemerintah. Sejauh ini sanksi masih sebatas memberi efek jera, belum sampai ke ranah hukum,” papar Didik.

Menurutnya, Satpol PP Solo sebenarnya memiliki program Satpol PP Peduli Pendidikan. Petugas menyosialisasikan pendidikan kepada pelajar untuk mengantisipasi kenakalan remaja hingga penyalahgunaan narkotika. Namun, selama pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19, sosialisasi itu berjalan kurang efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya