SOLOPOS.COM - Akun WA palsu mengatasnamakan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, beredar ke sejumlah pengurus masjid, Sabtu (19/3/2022). (Istimewa/Diskominfo Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Selama setahun terakhir, setidaknya ada lima kali upaya penipuan menggunakan akun WhatsApp (WA) palsu mengatasnamakan pejabat di Klaten, yakni bupati dan wakil bupati Klaten. Biasanya, modus percobaan penipuan itu dilakukan untuk penggalangan dana atau pun terkait bantuan.

Subkoordinator Layanan Informasi dan Statistik Diskominfo Klaten, Joko Priyono, mengatakan selama ini Diskominfo sengaja membuat ruang khusus untuk menginformasikan terkait hoaks ihwal beredarnya akun palsu mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemkab Klaten. Ruang khusus itu berada di website resmi pemkab, klatenkab.go.id.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nama dan foto Bupati Klaten, Sri Mulyani, kerap digunakan orang tidak bertanggung jawab untuk upaya penipuan. Nomor WA yang digunakan berbeda-beda. Tapi, Modus yang dilakukan hampir mirip. Ada yang mengirimkan pesan WA ke sejumlah warga bermodus melakukan penggalangan dana. Ada pula yang bermodus akan memberi bantuan dengan syarat harus mengirimkan dana ke nomor rekening pelaku terlebih dahulu.

Baca Juga: Akun WA Bupati Klaten Dipalsukan untuk Penipuan, Ini Penjelasan Pemkab

Joko membenarkan pernah ada warga yang tertipu mengirimkan uang ke nomor rekening pelaku yang mengatasnamakan Bupati Klaten. Kejadian itu pada 2021 lalu.

“Nilai kerugiannya saya tidak ingat pasti. Kalau tidak salah, hampir Rp2 juta sampai Rp3 juta. Korbannya dari Prambanan,” kata Joko saat berbincang dengan Solopos.com di Kecamatan Jatinom, Minggu (20/3/2022).

Joko mengatakan upaya pencegahan agar tak ada lagi warga yang tertipu dari modus orang tak bertanggung jawab mengatasnamakan pejabat di Klaten terus dilakukan.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka Penggelapan Mobil, Kades Bendo Klaten Segera Diberhentikan Sementara

“Kami terus mengimbau agar warga tetap berhati-hati dengan pesan yang mengatasnamakan bupati, wakil bupati, maupun pejabat lainnya di Pemkab Klaten. Segera konfirmasi ke pemkab minimal ke Diskominfo dulu. Kalau harus mentransfer dana dengan dalih akan memberi bantuan, itu sudah pasti modus aksi tipu-tipu. Jangan dilayani,” kata dia.

Kali terakhir aksi penipuan menggunakan WA palsu mengatasnamakan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, terjadi pada Sabtu (19/3/2022). Sejumlah pengurus masjid menerima pesan dari akun WA palsu itu dengan iming-iming akan memberikan bantuan. Yoga Hardaya memastikan akun WA yang digunakan bukan miliknya.

“Nomor HP itu palsu. Itu bukan nomor saya,” kata Yoga Hardaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya