Udara panas yang dirasakan masyarakat Jogja beberapa hari terakhir ini merupakan dampak dari adanya badai tropis di samudera Hindia.Suhu udara di Kota Jogja pada siang hari bisa mencapai 35 derajat celcius.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Tony Agus Prasetyo menyatakan tingginya suhu udara di DIY tersebut tidak dipengaruhi oleh fenomena badai matahari yang ramai dibicarakan oleh umum, tetapi murni disebabkan oleh gangguan cuaca jangka pendek, yaitu munculnya badai tropis Iggy di Samudera Hindia di sekitar Benua Australia.Selain itu,posisi matahari dalam gerak semu matahari juga tepat berada di atas Pulau Jawa sehingga suhu udara di wilayah DIY pun mengalami kenaikan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tony mengatakan, suhu udara rata-rata saat musim hujan dalam kondisi normal adalah antara 22 derajat Celcius hingga 32 derajat celcius.
Selain tingginya suhu udara di wilayah DIY, gangguan cuaca jangka pendek tersebut juga menyebabkan angin bertiup dengan kecepatan cukup kencang antara 20 kilometer per jam hingga 40 kilometer per jam.
Kecepatan angin yang cukup tinggi tersebut disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara di Samudera Hindia dengan di bagian utara bumi sehingga angin bertiup dari utara ke selatan.