SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

JOGJA – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau agar selama puasa ini masyarakat tidak mandi atau beraktivitas di Laut Selatan. Selain karena saat ini tengah terjadi gangguan cuaca jangka pendek, yang mengakibatkan gelombang laut cukup tinggi, mencapai empat meter.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya mengatakan, ganguan cuaca tersebut terjadi sejak tiga hari ini terakhir. Termasuk di wilayah Jogja di mana mendung dan gerimis hujan menyelimuti Jogja dan sekitarnya. Gangguan cuaca tersebut, jelas Tony, disebabkan adanya belokan angin di sekitar wilayah Jogja akibat tekanan udara rendah di barat daya Sumatera dan utara Filipina.

“Angin yang seharusnya berbelok tertahan sesaat. Ini pengaruh dari adanya badai tropis di Jepang berdekatan dengan wilayah Korea, yakni Badai Khanun. Jadi pengaruhnya juga sampai DIY,” terang Tony, Kamis (19/7/2012). Menurutnya, fenomena tersebut mengakibatkan angin di pesisir Selatan Jogja bergerak cepat mencapai 30 km per jam. Padahal, kata Tony, kondisi normal kecepatan angin hanya 15 km per jam. Selain menimbulkan gelombang tinggi, imbuh dia, mengakibatkan mendung yang berpotensi hujan. “Seharusnya, saat ini musim kemarau. Tapi, karena gangguan cuaca tersebut cuaca di Jogja dan sekitarnya mendung. Ini mengakibatkan turun hujan ringan (gerimis) kurang dari 100 milimeter (per dasarian / sepuluh hari),” jelas Tony.

Dia mengatakan, gangguan cuaca tersebut tidak berpotensi pada munculnya angin kencang. Hanya, dia mengingatkan tingginya gelombang laut di perairan selatan Yogyakarta. Maksimal, lanjut Tony gangguan tersebut selesai pada akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya