SOLOPOS.COM - Para petugas pemadam kebakaran New York menyelamatkan sejumlah pekerja pembangkit listrik ConEd setelah stasiun pembangkit listrik di bagian timur Manhattan itu terendam banjir akibat Badai Sandy, Senin (29/10/2012). (news.yahoo.com)

Para petugas pemadam kebakaran New York menyelamatkan sejumlah pekerja pembangkit listrik ConEd setelah stasiun pembangkit listrik di bagian timur Manhattan itu terendam banjir akibat Badai Sandy, Senin (29/10/2012). (news.yahoo.com)

NEW YORK – Sedikitnya 13 orang dilaporkan tewas akibat badai Sandy yang menerjang kawasan Pantai Timur Amerika Serikat (AS), Senin (29/10/2012) waktu setempat.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Ke-13 kematian itu dilaporkan terjadi di New Jersey, New York, West Virginia, Pennsylvania dan Connecticut. Seperti dilansir yahoonews, Selasa (30/10/2012), beberapa korban tewas tertimpa pohon.

Ekspedisi Mudik 2024

Polisi di Toronto mengatakan, seorang wanita tewas tertimpa papan penunjuk jalan, saat angin kencang melanda kota terbesar di Kanada itu. Sementara pemantau cuaca memperkirakan gelombang laut masih bisa meninggi hingga enam meter di Chicago dan salju bisa turun dengan curah hingga 90 sentimeter di West Virginia.

Dengan perkiraan kerugian bisa mencapai angka US$10 juta hingga US$20 juta, Badai Sandy kali ini bisa menimbulkan salah satu bencana alam termahal dalam sejarah AS.

Super badai ini juga telah mengganggu jadwal kampanye pemilihan presiden (pilpres) AS. Presiden Barack Obama dan kandidat Partai Republik, Mitt Romney, telah menghentikan kampanye mereka dengan hanya tersisa sepekan menjelang pemungutan suara pada 6 November 2012.

Di Gedung Putih, Obama mengeluarkan seruan langsung kepada warga AS untuk mewaspadai  bahaya badai. “Silakan dengarkan apa yang dikatakan para pejabat setempat. Mereka akan memberitahu Anda untuk segera melakukan evakuasi jika perlu. Jangan tunda, jangan berhenti, jangan mempertanyakan instruksi yang diberikan, karena ini adalah badai yang kuat,” tegas Obama.

Walikota New York, Michael Bloomberg, pada Senin malam mengatakan, surah hujan terburuk telah usai dan gelombang pasang air laut yang tinggi dan mengakibatkan banjir di Manhattan dari ketiga sisi telah mulai surut. Namun pihak berwenang masih mengkhawatirkan dampak banjir pasang itu terhadap infrastruktur kota.

Banjir dikhawatirkan merusak jalur listrik dan komunikasi bawah tanah di Manhattan, sarana vital bagi pusat keuangan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya