SOLOPOS.COM - Kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi di Wukirharjo Prambanan, Selasa (28/11/2017). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Kepala Desa Sumberharjo Prambanan Sleman Lekta Manuri membenarkan rencana relokasi ke 10 KK Dusun Ndayakan dan Sengir

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Desa Sumberharjo Prambanan Sleman Lekta Manuri membenarkan rencana relokasi ke 10 KK Dusun Ndayakan dan Sengir. Menurutnya, bupati Sleman segera membahas masalah tanah relokasi ini dengan Gubernur DIY.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebab tanah relokasi (tanah kas desa) yang disediakan juga membutuhkan persetujuan dari Gubernur. “Kami masih menunggu keputusan Gubernur,” kata Lekta,  Rabu (29/11/2017).

Diakuinya, lokasi longsor di Ndayakan, Sengir maupun Nglepen memang membahayakan bagi warga. Sebanyak 10 KK terdampak, katanya, tidak ada dalam satu area tetapi di beberapa titik. Hal itu sudah sering diingatkan oleh relawan bencana. Hanya saja, ada beberapa dari mereka yang masih enggan untuk direlokasi.

Saat ini, sebanyak 10 KK tersebut sudah diungsikan ke rumah tetangga. Mereka sengaja diungsikan ke tetangga yang lebih aman karena masih memikirkan hewan ternaknya.

“Ini dimaklumi karena secara psikologis membutuhkan waktu untuk direlokasi. Kami berharap mereka menyadari bahaya longsor itu,” harap Lekta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya