SOLOPOS.COM - Kumpulan warga yang menyaksikan bekas jembatan Nganggen yang roboh, Kamis (30/11/2017).(Perdani Fitryana Tegar Marhaendro/ Harian Jogja).

Tingginya intensitas hujan semenjak Hari Senin (27/11/2017) membuat beberapa akses jalan di Bantul tertutup

Harianjogja.com, BANTUL– Tingginya intensitas hujan semenjak Hari Senin (27/11/2017) membuat beberapa akses jalan di Bantul tertutup.  Salah satunya adalah jembatan Nganggen yang memutus akses jalan utama Desa Tamantirto dengan Desa Bangunjiwo. Jembatan ini terputus sekitar jam 14.30 pada Hari Selasa (28/11/2017).

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Sudah Delapan Jembatan di Bantul yang Lenyap Diterjang Banjir

Selain akses jalan yang terputus, beberapa sawah yang terletak dengan jembatan tersebut juga. Sawah yang sudah ditanami bibit padi kini rusak karena banjir yang merobohkan jembatan tersebut. Terlihat pohon-pohon besar juga ikut terseret arus banjir.

Anehnya lokasi rubuhnya jembatan tersebut justru menjadi pusat perhatian masyarakat. Silih berganti masyarakat dari segala umur, mulai anak sekolah, mahasiswa,  karyawan kantor, hingga orang tua yang membawa anaknya yang masih balita pun mengunjungi area tersebut, padahal bisa dibilang area tersebut masih dibilang rawan untuk terjadi longsor susulan.

Salah satu pengunjung bernama Nisma, mengungkapkan dirinya tidak merasa takut untuk mengunjungi tempat tersebut meskipun masih rawan.

“Nah itu,” ungkap Nisma ketika ditanya akan longsor susulan terjadi ketika ia berkunjung.

Meski jalan menuju jembatan tersebut sudah di tutup menggunakan rambu, banyak warga nekat menerobos untuk melihat jembatan lebih dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya