SOLOPOS.COM - Proses evakuasi korban tanah longsor di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo Girimulyo Kulonprogo, Kamis (30/11/2017) pagi. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Peristiwa tanah longsor di Pendoworejo Girimulyo Kulonprogo menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Peristiwa tanah longsor di Pendoworejo Girimulyo Kulonprogo menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Korban Terakhir Longsor Pendoworejo Ditemukan di Bawah Dipan

Ekspedisi Mudik 2024

Bencana longsor terjadi di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo, ini terjadi pada Rabu (29/11/2017), sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Longsor tersebut memakan empat korban, dua korban telah berhasil diselamatkan dan dua lainnya tertimbun longsor.

Dua korban yang telah berhasil diselamatkan adalah Sarpinah, 55 tahun dan Nur Hidayah, 25 tahun. Sedangkan dua korban yang tertimbun tanah longsor adalah Daladi (suami Sarpinah), 60 tahun dan Heri Siswadi (suami Nur Hidayah), 30 tahun. Keempat korban tinggal bersamaan dalam rumah tersebut.

Salah satu kerabat korban, Abu Thoha, 45 menuturkan telah mendapatkan firasat sebelum kejadian. Karenanya, ia yang tinggal di Serang segera pulang saat dikabari bahwa kerabatnya di Kulonprogo mendapat musibah.

“Saya ada firasat. Begitu mengetahui ada banyak berita tentang bencana, saya seperti mendapat feeling [kerabatnya menjadi korban],” katanya, kepada Harianjogja.com, di sela memantau evakuasi, Kamis (30/11/2017) pagi.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Satu Korban Longsor di Pendoworejo Ditemukan

Ini berdasarkan kondisi tahun lalu yakni kerabatnya tersebut juga ikut terkena tanah longsor. Apalagi, saat dirinya berupaya menghubungi saudaranya tersebut, nomor ponselnya tidak tersambung.

Saat tiba di lokasi, ia terus mengikuti proses evakuasi. Melihat kondisi di lokasi, ia mengaku pasrah karena kondisi rumah sudah tertimbun tanah longsor.

Abu sendiri sudah menemui Nur Hidayah yang selamat. “Heri saat kejadian lari ke dapur. Saat mendengar suara gemuruh sudah mau menyelamatkan diri,” kata Abu menirukan cerita dari Nur Hidayah.

Kondisi Nur sudah sadar, ia mengalami luka lecet di kaki kiri. Adapun

Sarpinah msh merasa sakit, lebam parah pada wajah dan patah tangan kiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya