SOLOPOS.COM - Alat berat diturunkan untuk membantu pencarian dua orang korban longsor yang belum berhasil dievakuasi, di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo Rabu (29/11/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Dua korban masih tertimbun longsor.

Harianjogja.com, KULONPROGO— Proses pencarian dua korban longsor yang masih tertimbun tanah, di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo dihentikan pada pukul 17.00 WIB. Untuk membantu proses pencarian, tenaga alat berat dan anjing pelacak turut diturunkan.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Kapolres Kulonprogo, Ajun Komisaris Besar Polisi Irfan Rifai mengatakan, untuk bantuan anjing pelacak, pihaknya telah berkomunikasi dengan Polda DIY. Karena anjing pelacak dimiliki oleh Polda DIY di bawah komando Dit Sabhara. Untuk sementara, sedianya dua ekor anjing pelacak akan diturunkan, kendati demikian untuk pencarian hingga Rabu (29/11/2017) sore, satu ekor anjing pelacak telah diturunkan.

“Anjing pelacak akan membantu membuka jalan dan menemukan korban,” kata dia, di lokasi, Rabu.

Sementara itu, Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menuturkan, proses evakuasi terkendala dengan material longsor yang tebal. Untuk cuaca di lokasi bencana, untuk hari ini masih cukup mendukung, kendati demikian apabila terjadi hujan deras, tim akan ditarik. “Karena masih rawan longsor susulan,” ujarnya.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyatakan, saat ini fokus penanganan bencana yang dilakukan adalah pencarian korban, dilanjutkan dengan membuka akses jalan. Untuk akses lalu lintas bagi warga, ada alternatif jalur yang bisa dilewati, dari dan menuju dusun tersebut. Bagi warga Purwosari, bisa lewat Degan, Banjararum. Sedangkan warga Jatimulyo bisa melalui depan Kecamatan atau wilayah Giripurwo. Pengalihan jalur akses ini dilakukan, karena apabila jalan dibuka, maka tanah di lokasi longsor akan semakin menimbun korban.

“Kami telah menginstruksikan untuk menurunkan alat berat. Satu alat berat dengan roda karet sudah mulai membuka akses jalan, menuju rumah korban dan rencananya akan diturunkan satu alat berat lagi dengan ban krepyak, agar lebih mudah menjangkau lokasi mendekati korban tertimbun,” paparnya.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Sepasang Kakek Nenek di Gunungkidul Tertimbun Longsor

DIketahui, bencana longsor terjadi di Dusun Ngroto, Desa Pendoworejo, pada Rabu (29/11), sekitar pukul 01.30 dini hari. Longsor tersebut memakan empat korban, dua korban telah berhasil diselamatkan dan dua lainnya masih tertimbun longsor. Dua korban yang telah berhasil diselamatkan adalah Sarpinah, 55 tahun dan Nur Hidayah, 25 tahun. Sedangkan dua korban yang hingga kini masih tertimbun tanah longsor adalah Daladi (suami Sarpinah), 60 tahun dan Heri Siswadi (suami Nur Hidayah), 30 tahun. Keempat korban tinggal bersamaan dalam rumah tersebut.

Baca juga : BADAI CEMPAKA : Tanah Longsor di Tepi Winongo, 5 Warga Diungsikan

Seperti diketahui, badai Cempaka yang terjadi di selatan Jawa menyebabkan hujan deras turun secara intensif beberapa hari terakhir. Cuaca ekstrem itu membawa sejumlah bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Baca juga : Badai Cempaka Bakal Berlangsung hingga Jumat, Ini yang Harus Dilakukan Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya