SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tegucigalpa–Komisi Tanggap Darurat Honduras (Copeco), Selasa (1/6) menyatakan korban jiwa akibat badai tropis Agatha di negeri itu mencapai 14 jiwa, sementara sembilan orang hilang.

Menurut Copeco, orang yang hilang adalah delapan nelayan yang sedang bekerja di Samudra Pasifik dan satu prajurit di masyarakat Mosquitta di bagian timur-laut negeri tersebut. Mereka hilang sejak Sabtu (29/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Copeco juga menyatakan mereka mengungsikan 3.227 orang, sementara 235 keluarga terpengaruh dan 2.716 orang dibawa ke tempat perlindungan sementara. Topan Agatha juga menghancurkan 11 jembatan, 675 rumah, 52 saluran komunikasi dan mempengaruhi 27 bagian jalan raya.

Pada Minggu (30/5), pemerintah Honduras mengeluarkan dekrit keadaan darurat nasional akibat kerusakan. Sejak Minggu malam, kekuatan topan itu mulai turun dan pada Senin hujan berhenti, tapi kondisi siaga tetap diberlakukan di sebagian besar wilayah negeri tersebut.

Kebanyakan daerah yang terpengaruh berada di bagian selatan negeri itu di Valle dan Choluteca serta di bagian utara dan barat negeri tersebut.

Duta Besar AS untuk Honduras, Hugo Llorens mengumumkan pemerintahnya akan menyumbang 100.000 dolar AS guna membantu mengatasi keadaan darurat.

Sementara itu Menteri Keuangan Honduras William Chong Wong mengatakan, Bank Pembangunan Antar-Amerika akan membantu Honduras sebesar 200.000 dolar AS.

Program Pangan Dunia, PBB (WFP) akan memberi 8.000 ton meter kubik gandum buat korban topan tersebut.

kompas.com/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya