SOLOPOS.COM - Bacaleg DPRD Solo dari PKB, Ifan Anggar Prastya. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Bakal calon legislatif atau bacaleg DPRD Solo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ifan Anggar Prastya, 32, menunjukkan keseriusannya maju dalam kontestasi Pemilu 2024. Dia terus melakukan silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat.

Ifan juga terjun door to door di tengah masyarakat untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan visinya membangun Solo. Pernyataan tersebut dia sampaikan saat diwawancarai wartawan di salah satu coffeshop di Solo, Kamis (22/2/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya mengandalkan silaturahmi ya ke tokoh-tokoh masyarakat, dan door to door ke warga. Saya memperkenalkan diri, saya sampaikan latar belakang saya, juga visi perjuangan saya. Karena silaturahmi itu menyambung rezeki,” ujarnya.

Berbagai upaya tersebut, menurut Ifan, sebagai bentuk ikhtiar semaksimal mungkin atas apa yang dia tuju sebagai bacaleg DPRD Solo. Ikhtiar itu dikemas dengan berbagai norma dan aturan yang tak sampai melanggar ketentuan hukum maupun aturan Tuhan YME.

“Sekarang saya lebih ke hijrah, berpolitik ini saya tidak menargetkan untuk jadi. Saya hanya berharap bisa jadi. Kalau saya menargetkan jadi, saya bisa kembali terjerumus ke dunia hitam yang menghalalkan berbagai cara,” ungkapnya.

Baca Juga: Wah, Pendaftar Cawali Solo 2020 di PDIP Gabung Jadi Caleg Partai Demokrat 2024

Ifan tidak khawatir usahanya akan berbuah kegagalan di Pemilu 2024. Sebab menurut dia usaha yang dilakukan diniatkan ibadah dan sedekah. “Akad saya tetap sedekah. Bisa jadi ya alhamdulillah, tidak jadi ya enggak apa-apa,” sambungnya.

Pemahaman itu diperoleh Ifan dari sejumlah tokoh Solo yang beberapa waktu terakhir banyak memberinya ilmu. Mereka Tokoh tersebut di antaranya tokoh Masjid Al Wustho Solo Muhammad Yuli Sya’ban serta Ketua DPC PKB Kota Solo M Chamim Irfani.

Memperbaiki Diri

Bacaleg DPRD Solo itu juga mengaku banyak menimba ilmu dari sosok Ketua PCNU Solo, Mashuri. Pemuda yang akan maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Solo (Nusukan, Kadipiro, Banjarsari, dan Joglo), itu tak malu mengakui pernah terjerumus ke dunia hitam.

Baca Juga: Supriyanto Nyaleg Lagi di Pemilu 2024, Partai Demokrat Incar 5 Kursi DPRD Solo

Berbagai tindakan melanggar hukum dan syariat Islam pernah dia lakukan saat masih berkubang dengan dunia malam beberapa tahun lalu. Namun kini dia menyatakan telah insaf dan terus berusaha memperbaiki diri di mata Tuhan.

“Dulu itu, harta, takhta, dan wanita, saya punya semua. Harta saya tidak dikasih kesempitan rezeki oleh Allah SWT. Takhta saya dulu pegang ormas dan paguyuban, sehingga disegani kalangan sekitar. Wanita, istri saya dulu cantik,” papar bacaleg DPRD Solo dari PKB tersebut.

Namun pada 2020, Ifan mendapatkan masalah yang membuatnya harus kehilangan semuanya. Dari situ dia sadar apa yang di dunia ini semata titipan Allah SWT. Bila Allah SWT berkehendak, manusia tidak kuasa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Ikuti Jejak Istri, Bendahara PDIP Solo Joni Erwandi Ramaikan Bursa Caleg DPRD

“Di saat terjadi peristiwa titik balik hidup saya, semua diambil Allah SWT. Itu membuat saya berpikir, semua titipan saja, bila diambil, kita tak bisa apa-apa. Dari situ saya bangkit, sedikit demi sedikit memperbaiki hidup,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya