SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Salah satu cerita yang terkenal di Jepang adalah saat kehilangan barang, pasti akan kembali ke pemiliknya. Di Negeri Sakura kita tidak perlu bingung untuk mencari barang yang hilang, sebab Jepang memiliki sistem lost and found yang layak dipuji.

Ayah Bejat Ini Diam-Diam Koleksi Rekaman Anak Tirinya di Kamar Mandi

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengalaman menemukan barang yang hilang di Jepang sedang menjadi topik hangat netizen Twitter. Kevin Pramudya membagikan pengalaman tersebut lewat akun Twitter pribadinya @sadness_loop. Kevin membagikan ceritanya ini pada Selasa (22/12/2020) dalam thread singkat.

Dalam twit tersebut, Kevin mengatakan saat kehilangan barang di Jepang, kita tidak perlu merasa panik dan takut. Ini dikarenakan Pemerintah Jepang memiliki tempat khusus untuk melaporkan penemuan barang yang hilang yaitu lost and found. Sistem ini sebenarnya lazim ada di hotel-hotel dan mal di seluruh dunia namun Jepang memperlebar area menjadi wilayah yang jauh lebih luas.

Kalian kalo kehilangan barang di Jepang saya berani bilang 95 persen masih ada harapan untuk kembali ditemukan :),” kata Kevin dalam twit tersebut. Kevin juga berbagi pengalamannya yang sempat kehilngan barang berupa dompet dan ponsel.

Hilang Saat Rayakan Ultah, Gadis 15 Tahun Diperkosa Tamu Tak Diundang

Kevin mengaku dengan mudah menemukan kedua barangnya secara utuh dan lengkap, setelah melaporkan ke lost and found.

Untuk dompet jangan ditanya, biasanya kan kalo naik kereta saya genggem karena biar gampang waktu mau ngetap keluar stasiun pake kartu, nah hampir 4-5x saya selalu lupa tuh, dan kerennya adalah setiap ilang, saya selalu ke bagian lost and found tadi, dan ketemu semua dong :’),” ujar Kevin.

Postingan Twitter

Sedangkan proses pencarian barang hilang tersebut, Kevin mengatakan petugas nantinya akan menanyakan isi barang yang hilang. Setelah itu, barulah proses pencarian melalui lost and found akan dimulai.

Selain melalui lost and found, Kevin berbagi bahwa masyarakat di Jepang juga turut meletakkan barang temuannya di pinggir jalan. Ini bertujuan, agar sang pemilik dapat melihat barang miliknya tersebut.

Goyang Woah Chikakiku Viral, Ini Sosok Manis Chandrika

Kevin membeberkan sikap masyarakat Jepang tersebut memang sudah diajarkan sejak dini untuk tidak mengambil barang yang bukan miliknya sendiri. Pemikiran tersebut rata-rata mereka bawa sampai dewasa.

Melansir Liputan6 Kamis (24/12/2020) Toshinari Nishioka seorang profesor di Kansai Universitas of International Studies, mengatakan sekolah-sekolah di Jepang memang memiliki kelas untuk etika dan moralitas.

Dalam kelas tersebut, siswa belajar untuk membayangkan perasaan mereka yang kehilangan barang-barang atau uang mereka sendiri. Maka sudah tidak asing lagi, jika anak-anak di Jepang akan menitipkan uang koin yang mereka temukan di jalan ke kantor polisi.

Apes, Penjual Ponsel Dibayar Uang Palsu Hasil Gambar Tangan

Selain itu, kebiasaan orang Jepang ini dikarenakan warganya yang memiliki tingkat kepatuhan dan kesadaran hukum yang tinggi. Sikap seperti inilah membuat negara Jepang menjadi salah satu negara yang tingkat kejahatannya relatif rendah. Selain itu negara ini memiliki sirkulasi uang tertinggi di negara maju.

Tak heran jika warga Jepang dijuluki masyarakat yang paling jujur di dunia, karena kebiasaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya