SOLOPOS.COM - Kepala Desa (Kades) Beji, Dedi Irawati. (Solopos.com/Wildan Farih Kurniawan)

Solopos.com,KLATENStunting sudah menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Beji, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten sejak 2021. Memasuki 2022, Pemdes bersama masyarakat menginisiasi pendirian Babby Cafe sebagai upaya pengentasan stunting.

Pengentasan stunting disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Percepatan penurunan stunting dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada Babby Cafe di Desa Beji, tujuannya memberi makanan tambahan agar anak-anak dapat terbebas dari stunting. Penanganan stunting menjadi program Pemdes Beji di 2021,” kata Kepala Desa (Kades) Beji, Dedi Irawati, kepada Solopos.com, Senin, (1/8/2022).

Upaya Babby Cafe menjadi salah satu cara pengentasan stunting. Peminat Babby Cafe banyak berasal dari luar daerah.

“Saya bangga dengan kader-kader posyandu yang membuat Babby Caffe karena berhasil mendapatkan pesanan dari luar daerah,” ujar Dedi Irawati pada Solopos.com.

Baca Juga: Cegah Stunting, 30 Remaja Putri Ikuti Posyandu Remaja di Jeblog Klaten

Di Beji juga terdapat pemberian makanan tambahan (PMT) yang diberikan selama tiga bulan. Di samping itu, juga terdapat posyandu remaja.

“Di Beji sudah ada Baby Cafe dikelola ibu kader setiap pagi pukul 04.00 WIB. Pencegahan dengan Babby Cafe ini meng-cover balita di bawah dua tahun. Di awal stunting ada sekitar lima balita 2021. Sekarang, stunting-nya tersisa tiga balita,” Bidan Desa Beji, Gunaning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya