SOLOPOS.COM - Kehamilan di tengah pandemi virus corona Covid-19. (Istimewa/Freepik)

Solopos.com, KLATEN –Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mewaspadai potensi baby boom di tengah pandemi Covid-19. Analisis terjadinya baby boom di Klaten diperkirakan baru diketahui, Juli-Agustus 2020.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Klaten, Bekti Sayekti, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Kamis (18/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesuai protokol pencegahan Covid-19, setiap ibu hamil diimbau tetap stay at home di awal kehamilan. Ibu hamil baru dipersilakan datang ke fasilitas kesehatan (faskes) saat usia kandungan memasuki pekan ke-11.

“Saat sekarang belum dapat diketahui apakah sudah terjadi baby boom atau tidak? Di Klaten itu, orang benar-benar stay at home mulai April 2020 meski pandemi Covid-19 dimulai, pertengahan Maret 2020,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Naik Motor Trail, Kapolda Jateng Terabas Lereng Merapi Boyolali Untuk Salurkan Bantuan

Di situasi normal, ungkap dia, seorang perempuan telat satu pekan langsung periksa ke faskes. Tapi di tengah pandemi Covid-19, ibu hamil di Klaten baru dipersilakan ke faskes di pekan ke-11.

"Dengan pertimbangan itu, kami baru bisa mengetahui fenomena baby boom sekitar Juli-Agustus mendatang," ungkap Bekti.

Memeriksakan Kandungan

Bekti Sayekti mengatakan rata-rata ibu hamil di Klaten setiap tahunnya biasanya di angka 16.000 orang. Setiap bulannya, rata-rata ibu hamil di Klaten mencapai 1.000 orang-1.200 orang.

“Kalau dilihat dari data, ibu hamil hingga bulan ini masih di angka rata-rata [Maret (1.299 orang), April (1.333 orang), Mei (1.233 orang)]. Tapi itu belum didapatkan angka pastinya juga,” katanya terkait baby boom.

"Soalnya dimungkinkan masih ada yang belum memeriksakan kandungannya karena kebijakan physical distancing di tengah pandemi Covid-19. Makanya, analisa baby boom di Klaten baru diketahui, Juli 2020-Agustus 2020," jelasnya.

Pihaknya berharap fenomena itu tidak terjadi.

Ngeri, Ini Deretan Sepeda Roadbike Termahal Dunia

Disinggung tentang angka kematian bayi dan ibu, Bekti Sayekti, mengatakan angka kematian ibu sepanjang Januari-pertengahan Juni 2020 mencapai tujuh orang.

Jumlah itu masih rendah dibandingkan data di tahun 2019, yakni 12 orang.

“Kalau angka kematian bayi, Januari-pertengahan Juni 2020 sudah mencapai 75 bayi [di tahun 2019 mencapai 157 bayi]. Angka kehamilan itu memang harus dikendalikan guna mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan atau kehamilan dengan risiko tinggi,” katanya.

Nekat Bawa 13 Pelayat, Mobil Pikap Kecelakaan di Pracimantoro Wonogiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya