SOLOPOS.COM - Petugas TNI di melalukan kegiatan edukasi mengenai Covid 19 kepada warga di Simo, Senin (10/8/2020). (Istimewa/Kodim Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Sosialisasi dan edukasi mengenai Covid-19 terus dilakukan kepada masyarakat oleh berbagai pihak, termasuk dari kalangan TNI. Belum lama ini Babinsa di Desa Pentur, Koramil 12/Simo, Kodim 0724/Boyolali melakukan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak panik.

Babinsa Desa Pentur, Serda Supardi, melakukan edukasi kepada masyarakat di pedesaan, khususnya kalangan ibu-ibu, Senin (10/8/2020). Menurutnya hal itu dilakukan sebab munculnya Covid-19 telah membuat sebagian masyarakat menjadi takut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

2 Acara Hajatan di Cepogo Boyolali Dibatalkan Setelah Didatangi Tim Gugus Tugas Covid-19

Edukasi dilakukan agar masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahannya. Salah satunya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Utamakan memakai masker setiap melaksanakan kegiatan [di luar rumah] termasuk saat memeriksakan kesehatan anak balita ke Posyandu,” jelas dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Senin.

Hal lain yang perlu dilakukan adalah social distancing, rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Danramil 12/Simo, Kapten Cba Pujiarto, menjelaskan sesuai tugasnya, Babinsa harus selalu mengikuti perkembangan di wilayah binaannya, termasuk seperti saat merebaknya pandemik Covid-19 sekarang ini.

Warga Boyolali, Ini Kata Sekda Tentang Kegiatan Malam Tirakatan 17 Agustus

“Sejalan dengan tugas Babinsa, saat pemantauan wilayah di saat pandemi. Babinsa harus berperan aktif dalam mengedukasi, sosialisasi dan meneruskan informasi yang bersifat imbauan dari pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19 di wilayah binaannya,” kata dia.

Babinsa Boyolali

Sementara itu perkembangan informasi Covid-19 di Boyolali, berdasarkan informasi yang diunggah di https://covid19.boyolali.go.id, total kasus konfirmasi di Boyolali per 9 Agustus ada 243 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 37 kasus dirawat, 42 kasus isolasi mandiri, 152 kasus sembuh dan 12 kasus meninggal dunia.

Sedangkan data per 8 Agustus, jumlah kasus konfirmasi sebanyak 239. Jumlah tersebut terdiri dari 62 kasus dirawat, 20 isolasi mandiri, 145 kasus sembuh dan 12 kasus meninggal dunia. Meski terlihat ada peningkatan pada jumlah total kasus konfirmasi, namun dari jumlah kasus dirawat ada penurunan. Sedangkan kasus sembuh dan isolasi mandiri ada peningkatan.

6 Maling Motor Dibekuk Polres Boyolali, Ada Emak-Emak dan Anak Di Bawah Umur

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina mengatakan hingga saat ini tersisa sembilan pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-019 Boyolali. “Di Rumah Sakit Darurat Covid-19 selama dua hari ini telah memulangkan 27 pasien sembuh,” kata dia saat ditemui wartawan, Senin.

Dia meminta masyarakat untuk tetap waspada terkait persebaran Covid-19. Dia berharap untuk selanjutnya masyarakat di Boyolali tetap semangat menjalankan protokol kesehatan agar kasus bisa terus ditekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya