SOLOPOS.COM - Latihan Persis Solo, Selasa (21/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Pusamania Borneo FC vs Persis Solo bakal berlaga di Samarinda, Minggu (26/10/2014) sore nanti dalam babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia. Pemain Persis Solo mendapat teror dari para pendukung Pusamania Borneo FC kepada Persis Solo.

Teror tersebut bahkan dilakukan para pendukung tim berjuluk Pesut Etam itu kepada para penggawa Persis, sebelum laga digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (26/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih Persis, Widyantoro, menyesalkan insiden yang menimpa para pemainnya. Atas kejadian itu, para pemainnya pun merasa trauma dan enggan untuk bertanding.

“Kami tidak tahu apakah akan lanjut bermain atau tidak besok [hari ini Minggu]. Kalau pemain, sepertinya sudah trauma dan takut. Bagaimana tidak takut, baru latihan saja sudah mendapat serangan seperti ini. Apalagi saat main nanti dan menang? Apa teror mereka enggak semakin parah?” tutur Wiwid.

Terpisah, manajer Persis, Totok Supriyanto, mengaku akan lebih dulu berkonsultasi dengan Wali Kota Solo yang juga merupakan Ketua Umum Persis, F.X. Hadi Rudyatmo, untuk melanjutkan laga. Pasalnya, baik dilanjutkan maupun tidak keamanan pemainnya jelas dipertaruhkan.

“Kami menunggu petunjuk Pak Wali apakah akan melanjutkan pertandingan atau menolak. Karena, pemain kami terlanjur trauma atas serangan ini,” ujar Totok.

Selain itu, Totok juga akan mengajukan protes kepada PSSI maupun PT Liga Indonesia, selaku operator Divisi Utama, terkait penyerangan ini. “Surat protes jelas akan kami berikan, karena sudah mengancam keselamatan pemain maupun ofisial tim. Padahal, kami sudah jauh-jauh dari Solo untuk melaksanakan laga,” imbuh Totok.

Serangan suporter Borneo FC ini disinyalir merupakan aksi balas dendam. Sebab, saat Borneo FC tampil di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/10) lalu, bus yang mengangkut pemainnya juga mendapat lemparan batu dari para suporter Persis.

Namun, saat itu aksi dipicu oleh tindakan salah satu pemain Borneo FC, yang mengacungkan jari tengah ke arah suporter Persis, saat laga berlangsung. Alhasil, seusai laga, kekesalan suporter Persis pun diluapkan pada para pemain Borneo FC, yang keluar dari stadion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya