SOLOPOS.COM - (rilisindonesia)

Abu Bakar Ba'asyir (rilisindonesia)

Jakarta (Solopos.com)-Isu teror merebak menjelang vonis Abu Bakar Ba’asyir. Mulai dari short message service (SMS) hingga pesan BlackBerry Messenger (BBM) mengabarkan akan ada ancaman bom. Pihak Ba’asyir menepis pesan gelap itu. Ba’asyir siap menghadapi vonis dan hanya akan melakukan perlawanan lewat proses hukum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ustadz Abu tidak suka dengan kekerasan. Vonis nanti yang diberikan akan kami lawan dengan proses hukum, bukan dengan kekerasan. Sebelumnya juga dalam kasus hukum terdahulu kami melawan hingga kasasi,” kata pengacara Ba’asyir, Achmad Michdan, Rabu (15/6/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Pesan berantai lewat SMS dan BBM itu menyebar sejak Senin (13/6/2011). Michdan malah meminta pihak kepolisian untuk menangkap pelaku pengiriman SMS yang mendiskreditkan kliennya.

“Pelakunya hanya orang yang cari kepentingan untuk membuat kehebohan dan mengkait-kaitkan dengan vonis Ustadz Abu,” tuding Michdan.

Dia menjamin pendukung Ba’asyir akan tertib dan tidak akan berbuat anarki. Ba’asyir selama ini, lanjut Michdan, tidak pernah sepaham dengan tindakan kekerasan. “Ustadz Abu adalah orang yang ketat dalam tauhid, tapi soal kekerasan tidak pernah sepaham,” jelasnya.

Ba’asyir akan menghadapi vonis pada Kamis (16/6/2011). Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Ba’asyir atas hukuman seumur hidup atas dugaan pelanggaran tindak pidana terorisme.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya