SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden SBY diingatkan untuk tidak menyimpan kekhawatiran berlebihan terkait aksi 9 Desember. Dengan membuat pernyataan justru membuat isu semakin panas. Massa tidak perlu ditakuti.

“Tidak baik penguasa terlalu takut dengan massa yang berkumpul. Dan SBY jangan terlalu percaya data intelijen, nanti seperti foto penembakan yang pernah dia keluarkan,” kata peneliti hukum ICW, Febri Diansyah, di kantor ICW, Jl Kalibata Timur Raya, Jakarta Selatan, Minggu (6/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan SBY mengenai aksi 9 Desember semestinya jangan diungkap ke publik. Semestinya dibahas dengan sesama institusi hukum.

“Kalau dilihat dari pernyataannya ada kecemasan. Dengan kecemasan dia mengiklankan gerakan 9     Desember kemudian karena ditanggapi isunya lebih hangat,” terangnya.

Bila memang pada 9 Desember bergulir isu mengenai impeachment presiden dengan syarat-syarat yang ada, tentunya itu sah-sah saja karena dalam konstitusi UUD 1945, hal tersebut telah diatur.

“Tapi yang menjadi masalah presiden bersih atau tidak, kalau bersih kenapa risih,” tambahnya.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya