SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan ekor ayam milik warga di Kecamatan Kalasan dan Ngemplak mati mendadak selama beberapa hari terakhir.

Peristiwa ayam mati secara tiba-tiba salah satunya terjadi di Dusun Pondok, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan. Beberapa ekor ayam milik Lasono, 35, dan Ida, 28, warga RT04/RW 01 yang rumahnya berdekatan, mati secara mendadak dalam sepekan terakhir.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Peristiwa ayam mati mendadak di Dusun Pondok memang bukan hanya terjadi sepekan terakhir saja. Penyakit ayam ini terjadi sejak dua bulan yang lalu.

Boimin, 59, menceritakan, sekitar sebulan yang lalu ayam dan angsa miliknya sebanyak 20 ekor juga mati mendadak. Hingga saat ini ia belum berani memelihara ayam pasca terjadinya serangan penyakit itu, karena takut kejadian serupa terulang lagi.

“Ayam sama menthok sekitar 20 ekor tiba-tiba mati. Kepalanya membiru. Ayam bangkok yang besar juga ikut mati,” ucap warga RT05/RW02 Dusun Pondok itu, Senin (31/3/2014).

Bersamaan dengan matinya ayam milik Boimin, hal yang sama juga menimpa Kasno, 60, yang kebetulan bertetangga.

Lebih dari 20 ekor ayam milik Kasno juga mati mendadak dengan ciri kepala membiru dan terjadi secara tiba-tiba meski sebelumnya sehat. Dalam sehari, kata Kasno, sedikitnya empat ekor ayam miliknya mati.

“Langsung saya kubur. Penyebabnya belum tahu sampai sekarang. Ini merata, tapi [penyakit] menyerangnya berpencar. Karena ada juga ayam milik warga yang sehat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya