MOSKOW–Ayah tersangka bom Boston, Anzor Tsarnaev, ingin mengubur jenazah Tamerlan Tsarnaev, tersangka yang tewas ditembak polisi, di Rusia. Namun dia meyakini Amerika Serikat (AS) tak akan mengizinkan jenazah anaknya dibawa ke kampung halaman.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Mereka tidak akan memberikan kami jenazahnya,” kata Anzor dalam wawancara eksklusif yang dilansir Reuters, Senin (29/4/2013).
“Dia (Tamerlan) tak akan bisa dikuburkan di tanah airnya,” imbuhnya.
Anzor sempat ingin berangkat ke AS untuk menemui Dzhokhar dan menguburkan Tamerlan. Namun niat itu diurungkan setelah dia meyakini dirinya tak akan dibolehkan menemui Dzhokhar.
Pria yang mengaku menderita sakit darah tinggi dan gangguan jantung ini meyakini anaknya tak bersalah. Dia juga menyangkal jika anaknya disebut terhubung dengan gerakan radikal Islam.