Ayah Dan Kakak Jadi Alasan Azzam Sekolah Di SDN Sriwedari 197 Solo

Solopos.com, SOLO — Azzam Maruf Bi Qolbi, 7, tetap memilih bersekolah di SDN Sriwedari 197, Kecamatan Laweyan, Solo, kendati menjadi satu-satunya siswa baru di sekolah pada tahun ajaran 2022/2023. Azzam masuk melalui jalur afirmasi pada PPDB tahun ini.

Ayah dan kakaknya menjadi alasan Azzam memilih bersekolah di SD tersebut meski hampir tidak memiliki teman sekelas. Ayah Azzam, Giyanto, bekerja sebagai tenaga operator di SD negeri tersebut. Sedangkan salah satu kakak Azzam yang bernama Ukhti Awan Permata, juga bersekolah di SD itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ukhti saat ini duduk di kelas IV. Azzam merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Dengan bersekolah di tempat yang sama dengan kakaknya serta tempat kerja ayahnya, akan lebih mudah mengawasi bocah yang memiliki rasa ingin tahu sangat kuat itu.

Hal tersebut diungkapkan ayah Azzam, Giyanto, saat ditemui Solopos.com di sekolah tersebut, Rabu (13/7/2022). Giyanto mengatakan sudah empat tahun lebih ia bekerja sebagai petugas operator di SDN Sriwedari 197 Solo.

Saat mengetahui anak bungsunya menjadi satu-satunya murid baru di sekolah tersebut, Giyanto tak mempermasalahkan. Justru hal itu memudahkan baginya maupun Azzam karena Giyanto bekerja di sekolah tersebut.

Baca Juga: Sifat Unik Azzam, Satu-Satunya Siswa Baru SDN Sriwedari 197 Solo

Mereka bisa berangkat ke sekolah bareng dan saat pulang, Giyanto bisa meminta izin sebentar untuk mengantar Azzam pulang ke rumah mereka di Panularan, Laweyan, Solo, yang berjarak sekitar 1 km dari sekolah.

Sangat Akur Dengan Kakaknya

“Kalau berangkat ya bareng. Pulangnya ya saya nyela nganter karena kan jadwal pulangnya berbeda antara saya dengan Azzam,” jelasnya.

Mereka tinggal di rumah yang beralamat di RT 001/RW 006, Panularan, Kecamatan Laweyan. Giyanto membenarkan salah satu kakak Azzam, Ukhti, juga bersekolah di SDN Sriwedari 197 Solo. Ukhti tahun ini dudu di kelas IV.

Baca Juga: Masuk Pertama, Azzam Murid Baru SDN Sriwedari 197 Solo Belajar Sendiri

“Iya kakaknya perempuan. Kelas IV sekarang. Berarti selisihnya tiga tahun,” tutur Giyanto. Menurut Giyanto, hubungan Azzam dan kakaknya sangat akur. Mereka sering bermain bersama.

Tak jarang, Azzam sering mengajak kakaknya bermain atau belajar. “Akur banget. Mereka gantian kadang yang kecil [Azzam] malah yang ajak kakaknya main. Jadi itu juga yang membuat Azzam merasa ada teman di sini karena memang akur,” jelasnya.

Mengenai sifat Azzam, Giyanto menggambarkan Azzam sebagai anak yang pintar, punya rasa ingin tahu yang kuat, serta mudah bergaul. Saking kuatnya rasa ingin tahu Azzam, tak jarang bocah tujuh tahun murid baru SDN Sriwedari 197 Solo tersebut meminta bantuan ibunya untuk mencari informasi di laman Google.

Baca Juga: Semangat Azzam, Satu-Satunya Siswa Baru SDN Sriwedari 197 Solo

Pengenalan Sekolah

Giyanto bercerita pernah suatu ketika Azzam masih di TK ingin mencari tahu kenapa ada fenomena gempa bumi, bagaimana asal-usul gempa. Dengan keterbatasan pemahaman baca tulis, Azzam meminta ibunya untuk mengetik kata yang ia maksud di kolom pencarian Youtube.

“Pernah waktu itu inisiatif dia pengin searching kenapa kok ada gempa, apa itu, terjadi karena apa. Tapi dia nyuruh mamanya untuk ngetikin [mengetiknya] karena dia baru hafal beberapa huruf saja,” terang Giyanto.

Seperti diberitakan, SDN Sriwedari 197 Solo tidak mendapat satu pun siswa baru dari jalur zonasi pada PPBD 2022/2023. Sebenarnya ada dua pendaftar SD tersebut namun keduanya menempatkan SDN tersebut pada pilihan kedua.

Baca Juga: Azzam Satu-Satunya Siswa Baru SDN Sriwedari 197 Solo, Ini Kata Ayahnya

Saat pengumuman PPDB, kedua pendaftar itu diterima di sekolah pilihan pertama. Hanya ada satu calon siswa yang diterima melalui jalur afirmasi, yakni Azzam.

Saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (11/7/2022) hingga Rabu (13/7/2022), Azzam menjalaninya sendiri dan hanya didampingi wali kelasnya.