SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembunuhan JIBI/Solopos

Ilustrasi Pembunuhan
JIBI/Solopos

SAMARINDA-Seorang ayah tega membunuh istri dan tiga anaknya ketika tidur pulas. Usai menusuk mereka dengan pisau, paginya ia menyerahkan diri.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Pembunuhan sadis ini terjadi di Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hasan Fadli, 41, menusuk istri dan anaknya saat mereka tidur pulas di rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB Senin (8/4) malam.

Mereka tinggal di sebuah barak karyawan sebuah perkebunan kelapa sawit di Desa Babual Baboto, Kotawaringin Lama.

“Baru pada Selasa (9/4) pagi, pelaku melapor dan menyerahkan diri ke pos sekuriti perusahaan perkebunan sawit. Begitu kami terima laporan, pagi itu juga kita ke lokasi melakukan olah TKP dan pelaku kita bawa ke Polsek Kotawaringin Lama hingga akhirnya sekarang ditahan di Mapolres Kotawaringin Barat,” kata Kapolsek Kotawaringin Lama Iptu Gunawan Wibisono, Rabu (10/4).

Menurut Gunawan, tersangka dan istrinya, merupakan pekerja perkebunan sawit. Ketiga anaknya diketahui laki-laki berusia 12 tahun, perempuan berusia 4 tahun serta laki-laki berusia 2 tahun.

Perbuatan keji itu dilakukan dengan menggunakan 2 senjata tajam berbeda. Tersangka yang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Kotawaringin Barat, dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

“Sekarang ini, saya dengan Pak Kapolres Kotawaringin Barat dan Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Barat, sedang di lokasi untuk mendalami kasus ini. Sekitar 1 jam perjalanan darat dari Polsek Kotawaringin Lama,” tutupnya.

Simak berita terkait: http://digital.solopos.com/file/10042013/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya