SOLOPOS.COM - Randy Bagus Hari Sasongko. (Twitter)

Solopos.com, MOJOKERTO — Ayah dari Bripda Randy Bagus, Nuriono menyampaikan permohonan maaf atas kelakuan anaknya yang menyebabkan mahasiswi Universitas Brawijaya, Novia bunuh diri karena dipaksa aborsi.

Nuriono memohon maaf karena kelakuan anaknya juga sempat meresahkan publik, serta menuai kecaman dari berbagai pihak.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Kami sekeluarga sebagai orangtua mohon maaf yang sebesar-besarnya atas berita yang heboh di publik pada hari ini dan kemarin,” jelas Nuriono seperti dikutip Okezone, Senin (6/12/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia bahkan mengucapkan rasa belasungkawanya atas meninggalnya Novia. “Saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya calon menantu saya Novia, mudah-mudahan Novia diterima di sisi Allah, saya sangat kasian dan prihatin,” jelasnya.

Seusai menghaturkan permintaan maaf, Nuriono juga mengklarifikasi bahwa dirinya bukan anggota DPRD Pasuruan seperti yang dibicarakan khalayak.

“Saya ini pak, bukan angota dewan, saya ini tengkulak gabah, gitu saja saya akhiri,” jelasnya.
Sebelumnya, kasus kematian Novia menjadi sorotan publik. Ia meninggal dunia dengan menenggak racun di samping makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur lantaran dipicu kisah asmara.

Baca Juga: Almarhumah NWR Pernah Laporkan Kasus Asusila ke Kampus 

Diketahui sebelum bunuh diri, Novia dipaksa untuk menggugurkan janinnya dua kali, oleh kekasihnya yaitu Bripda Randy yang saat itu betugas di Polres Pasuruan.

Tagar #noviawidyasari populer di lini masa media sosial. Kapolri memastikan bakal menindak tegas polisi yang melanggar hukum.

“Tindak tegas baik sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) untuk di PDTH (pemecatan tidak dengan hormat) dan proses pidana sesuai pelanggaran yang dilakukan,” ucap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (5/12/2021).

Dedi menekankan Polri bakal menindak tegas anggota yang bersalah. Sanksi pun akan diterapkan sesuai dengan apa yang diperbuat oleh pelaku.

“Polri terus komitmen akan melakukan tindakan tegas kepada anggota yang terbukti bersalah,” ujar Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya