SOLOPOS.COM - KALAHKAN MALAYSIA. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Garuda Taufik Hidayat mengembalikan bola kearah lawannya pebulutangkis tunggal putra Malaysia Leopard Misbun Ramdan Misbun pada babak penyisihan Kejuaraan Axiata Cup 2012 di Jakarta, Minggu (25/3). Indonesia memastikan diri menjadi juara grup J setelah menghempaskan Malaysia dengan skor 3-0. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

KALAHKAN MALAYSIA -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Garuda Taufik Hidayat mengembalikan bola kearah lawannya pebulutangkis tunggal putra Malaysia Leopard Misbun Ramdan Misbun pada babak penyisihan Kejuaraan Axiata Cup 2012 di Jakarta, Minggu (25/3/2012). Indonesia memastikan diri menjadi juara grup J setelah mengempaskan Malaysia dengan skor 3-0. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA –Para pebulutangkis Indonesia melaju mulus dalam kejuaraan beregu putra ASEAN, Axiata Cup 2012 di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (25/3/2012). Salah satunya adalah Sony Dwi Kuncoro. Dari tiga pertandingan, pebulu tangkis peringkat 76 BWF itu menang dengan dua set langsung. Padahal pada beberapa pertandingan sebelumnya sering mengalami kekalahan di awal kejuaraan.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Pada pertandingan pertama, pemain asal Surabaya itu sukses mengalahkan tunggal Vietnam, Nguyen Hoang Nam, dengan skor 21-10, 21-9. Pertandingan kedua sukses mengalahkan tunggal Singapura, Huang Chao, dengan dua set langsung 21-19, 21-6. Pada pertandingan ketiga, Sony Dwi Kuncoro mendapatkan perlawanan yang sengit dari lawannya, yaitu tunggal Malaysia Leopards Iskandar Zulkarnain. Meski lebih senior, pemain peringkat 76 ini harus bersusah payah menahan gempuran pemain Malaysia.

Di set pertama, Sony harus berkerja keras karena poin terus terkejar oleh Iskandar Zulkarnain. Namun, berkat ketenangan dan bermain akhirnya pemuda asal Surabaya ini berhasil mengakhiri set pertama dengan skor 21-19. Setelah mengeluarkan tenaga cukup banyak di set pertama, Sony lebih tenang saat menjalani set kedua. Poin demi poin berhasil diraih dengan mudah. Akhirnya pemain yang lama di pelatnas ini sukses merebut set kedua dengan skor 21-12.

“Awalnya memang susah untuk mengembangkan permainan. Itu hal yang biasa. Yang jelas hasil akhirnya kita menang,” kata Sony seusai pertandingan. Menurut dia, Iskandar Zulkarnain di set pertama bermain cukup agresif. Kondisi ini membuat dirinya mengalami kesulitan untuk memberikan perlawanan. Namun, berkat ketenangan akhirnya mampu mengambil set pertama. Untuk set kedua dinilai lebih mudah.

Kemenangan Sony Dwi Kuncoro itu melengkapi kemenangan dua pemain Indonesia Garuda yang bermain sebelumnya. Di pertandingan, pertama Taufik Hidayat unggul 2-1 (15-21, 21-5, 21-10) atas Misbun Ramban Misbun. Kemenangan kedua tim Indonesia Garuda diraih oleh pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menang mudah atas pasangan Malaysia Leopards Teo Ee Yi/Nelson Heg Wei Keat dengan dua set langsung 21-7, 21-15. Dengan tiga kali kemenangan beruntun, maka tim Indonesia Garuda berada pada puncak klasemen dengan tiga poin, dan berhak lolos ke semifinal kejuaraan dengan total hadiah US$1 juta ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya