SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia berhasil meraih kemenangan pertama di ajang Axiata Cup 2014 yang berlangsung di Britama Sportmall, Jakarta, Kamis (27/11/2014). Berjumpa dengan Asia All Stars, Indonesia berhasil meraih dua kemenangan serta menelan dua kekalahan. Dengan skor imbang 2-2 dan jumlah game imbang 5-5. Kemenangan Indonesia akhirnya ditentukan oleh akumulasi skor di empat partai, yakni 193-190.

Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah membuka kemenangan melalui laga tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang berhasil untuk pertama kalinya mengalahkan pemain Hong Kong, Hu Yun, dalam drama tiga game, 21-19, 19-21 dan 21-19. Sementara itu, Bellaetrix Manuputty gagal mengatasi Yip Pui Yin, ia menyerah dalam dua game langsung, 14-21 dan 20-22.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasangan dadakan, Mohammad Ahsan dan Markis Kido berhasil menyumbang kemenangan kedua bagi Merah Putih. Berhadapan dengan Manu Attri/Sumeeth Reddy, Ahsan/Kido berhasil menang dalam tempo 26 menit dengan kedudukan akhir 21-15 dan 21-16.

Ekspedisi Mudik 2024

Di partai terakhir, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir justru gagal menyumbangkan kemenangan. Juara tiga kali All England ini akhirnya harus mengakui keunggulan Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah yang merupakan penghuni ranking ke-13 dunia. Sempat unggul 21-14, ganda campuran yang akrab dipanggil Owi/Butet ini justru gagal di dua game berikutnya, mereka kalah 15-21 dan 20-22.

“Kami memang menargetkan untuk bisa memenangkan pertandingan ini, meskipun pada awalnya kami mengandalkan sektor ganda untuk meraih angka, tetapi justru di pertandingan kali ini tunggal putra, Hayom untuk pertama kalinya berhasil menang dari Hu Yun. Dalam beregu memang kadang sulit terduga,” ujar Manajer Tim Indonesia, Aryono Miranat, dilansir badmintonindonesia.org.

Dengan tipisnya kemenangan tim Indonesia di laga pertama, Aryono pun berharap untuk di laga selanjutnya, Merah Putih tak terlalu banyak kehilangan angka. Menurutnya, dengan format empat partai seperti ini, angka menjadi sangat penting.

Sementara itu, Owi/Butet mengaku bermain terlalu terburu-buru sehingga mereka justru gagal. Keduanya kembali berpasangan setelah di Hong Kong Open Super Series 2014 mereka diturunkan dengan pasangan berbeda.

“Kami memang sudah dua kali berjumpa dengan pemain Hong Kong ini, tetapi memang tidak pernah mudah. Meskipun di game ketiga, kami sempat unggul cukup jauh, justru saat lawan mengejar kita malah tidak menemukan cara menghentikan mereka, malah kami terlalu buru-buru jelang akhir game,” jelas Liliyana. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Pemain Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka membuka kemenangan pertama tim Indonesia. ist/dok

Pemain Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka membuka kemenangan pertama tim Indonesia. ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya