SOLOPOS.COM - Kondisi PKL di kawasan city walk Kabupaten Kudus. (Antara)

Solopos.com, KUDUS — Paguyuban PKL di kawasan city walk Kabupaten Kudus, menginisiasi pembentukan tim Satgas Covid-19 untuk mengawasi para pedagang patuhi prokes selama PPKM.

Mengutip Antara, Jumat (9/7/2021), Ketua Paguyuban PKL Pekojan Kudus, Mundloha, mengatakan dengan adanya Satgas Covid-19 yang melibatkan para pedagang sendiri, harapannya bisa saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apalagi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, jam berjualan untuk PKL dikurangi dari semula hingga pukul 21.00 WIB, kini hanya boleh berjualan sampai pukul 20.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Tinggal Delapan Desa di Kudus Berstatus Zona Merah

Kebijakan tersebut sangat memberatkan pedagang karena mereka rata-rata baru mulai berjualan pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WIB. Sehingga terkadang ada pedagang yang konsumennya baru datang setelah pukul 18.00 WIB karena rata-rata yang makan di kawasan pedestrian itu pada malam hari.

Untuk itulah, ada yang mencoba buka lebih awal sekitar pukul 15.30 WIB dengan harapan bisa menjaring konsumen lebih banyak pada sore hari. Keberadaan satgas Covid-19 tersebut, juga untuk ikut membantu pedagang yang belum tutup pada pukul 20.00 WIB karena pelanggaran satu pedagang bisa berdampak terhadap pedagang lainnya.

“Semua pedagang ingin tetap mendapatkan kesempatan berjualan karena tidak ada pekerjaan lain sebagai pengganti agar keluarganya tetap bisa makan setiap harinya,” ujarnya.

Baca Juga : Kejar Target, Pemkab Kudus Tunggu Tambahan Vaksin Covid

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti, mengakui tidak ada instruksi terhadap PKL untuk meliburkan diri selama PPKM Darurat karena mereka masih tetap boleh berjualan sesuai aturan yang ada. “Jika ada yang ingin tutup berdasarkan keinginan sendiri, silakan karena jam bukanya memang tidak selonggar sebelumnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya