SOLOPOS.COM - Koordinator Paspanwa Semarangker, Slamet Wisnu Aji (kanan), saat menangkap ular piton di sebuah rumah di kawasan Gedung Batu, Kota Semarang, beberapa waktu lalu. (Semarangpos.com-Semarangker)

Solopos.com, SEMARANG — Kemunculan ular saat musim penghujan di permukiman warga kerap terjadi saat musim penghujan. Tak hanya di daerah yang dekat dengan area persawahan atau perkebunan, ular juga kerap muncul di permukiman warga perkotaan.

Hal itu seperti yang terjadi di permukiman warga Kota Semarang. Ular kerap muncul di rumah-rumah warga, hingga membuat resah penghuninya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemunculan ular di permukiman warga ini pun membuat para pegiat satwa dan binatang melata kebanjiran order. Tak terkecuali, komunitas Semarangker yang kerap mendapat panggilan untuk menangkap berbagai jenis ular yang muncul di rumah penduduk, seperti kobra, piton, hingga ular hijau.

Baca juga: Ini Dia 5 Tempat Paling Angker Di Semarang

Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, mengaku dalam sepekan terakhir kebanjiran order untuk menangkap ular di rumah penduduk. Kali terakhir, ia mendapat panggilan untuk mengamankan beberapa ular yang kerap bermunculan di wilayah Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Jumat (10/1/2020).

Dalam operasi itu, Slamet beserta anggotanya mengamankan sedikitnya tiga ekor ular hijau di sekitar semak-semak permukiman warga.

Kemudian pada Kamis (9/1/2020) malam lalunya lagi, pihaknya pun turut mengamankan lima ekor ular di wilayah Jangli, Kecamatan Tembalang.

Baca juga: Kerap Muncul Sosok Penari Cantik, Rumah Tua Di Kebun Kopi Banaran Jadi Lokasi Uji Nyali

“Dua hari terakhir ini, semua ular yang kami amankan adalah ular berbisa. Tangkapan didominasi ular hijau atau ular pohon. Ular itu sangat berbahaya karena bisa berkamuflase di rerumputan,” ujar Slamet saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (11/1/2020).

Pria yang akrab disapa Lek Met itu mengatakan dalam 11 hari terakhir, pihaknya telah mengamankan sekitar 27 ekor ular. Jenisnya pun bermacam-macam mulai dari ular hijau, kobra, ular tanah, hingga ular piton.

Tak hanya menangkap ular di semak-semak, pihaknya pun pernah menemukan ular yang bersemayam di dalam sepatu hingga di balik rak piring dalam rumah warga.

Baca juga: Api Misterius, Semarangker Menduga Ada Keterlibatan Makhluk Halus

Slamet mengatakan ular yang diamankan biasanya berada di semak-semak, saluran air, tumpukan barang, hingga bantaran sungai. Temuan itu kerap terjadi di wilayah Meteseh, Jangli, Bringin, dan Lamper Tengah.

Terpisah Ketua Semarangker, Pamuji Yuono, berharap warga tak segan-segan menghubungi Semarangker jika menemukan ular di dekat permukimannya.

“Caranya bisa langsung datang ke Sekretariat Komunitas Semarangker di Lamper Tengat atau telepon. Nomornya bisa dicari di Google. Kami menerima panggilan jika keadaan mendesak,” ujar Pamuji.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya