SOLOPOS.COM - Goresan merah pada lengan orang setelah memakai tato temporer bertinta hena (Globalnews.ca)

Solopos.com, EDMONTON–Bagi sebagian orang, tato sudah menjadi gaya hidup yang mengimplementasikan suatu kebebasan berrekspresi. Banyak orang yang menyukai tato namun masih waswas karena tato asli yang menggunakan jarum dan tinta, susah untuk dihilangkan. Sehingga sebagian orang memilih untuk memiliki tato temporer atau sementara yang mudah dihapus.
Berdasarkan penelitian terbaru, tato temporer yang menggunakan tinta hena sangat berbahaya bagi kesehatan. Seperti dilansir dari situs globalnews.ca pada Senin (26/5/2014), Dr Mariusz Sapijaszko dari West Canada Dermatology Institute, henna yang merupakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan dapat digunakan secara aman sebagai pewarna hitam di tato sementara.
“Sebagian kecil orang yang memiliki reaksi alergi terhadap penggunaan henna,’ kata Mariusz. Dia menambahkan, henna hitam yang digunakan sebagai bahan tinta tao dicampuri dengan bahan cat rambut yaitu phenylenediamine (PPD) yang berbahaya apabila digunakan pada kulit.
“Reaksi alergi tidak langsung dirasakan seketika, tetapi membutuhkan beberapa hari atau bahkan sampai mingguan,” ujar Marusz. Hasil alergi menimbulkan infeksi yang menyakitkan dan menimbulkan bekas seperti lecet.
Efek jangka panjangnya dapat merubah struktur kulit secara permanen dan bertambah peka ketika terkena sinar matahari.
Menurut Marsz, bagi orang yang mempunyai alergi, tato permanen yang menggunakan tinta dan jarum juga sangat berbahaya dan tidak dianjurkan untuk menggunakannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya