SOLOPOS.COM - Talut di tepi Sungai Bengawan Solo yang berada di wilayah Dukuh Nglombo, Desa Tenggak, Sidoharjo ambrol sepanjang 10 meter. Kerusakan talut itu sudah terjadi sekitar setahun ini. Foto diambil Selasa (11/3/2014). (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Banjir Solo masih mengancam menyusul cuaca ekstrem akhir-akhir ini.

Solopos.com, SOLO — Banjir Solo masih mengancam. Talut di anak Kali Anyar, Nusukan, Solo, Minggu (9/10/2016) longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Talut anak sungai Kali Anyar yang longsor sepanjang lima meter dengan ketinggian empat meter di Kampung Bibis RT 006 /RW 023, Nusukan, Banjarsari, Solo.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Gatot Sutanto, mengatakan kejadian longsornya talut anak sungai Kalianyar terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. (Baca: Nyaris Separuh Solo Rawan Banjir)

Kejadian tersebut bermula saat warga mendapati retakan di sekitar talut pada Sabtu (8/10/2016) pagi. “Kami baru mendapati informasi kejadian tersebut sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung menuju ke lokasi untuk membersihkan sisa longsor,” ujar Gatot saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Gatot mengatakan pagar besi dan pondasi pembatas sungai rusak akibat kejadian longsor tersebut. Satu bangunan gudang penyimpanan barang inventaris milik RT setempat terancam ikut longsor.

“Kami sudah membersihkan sisa-sisa material longsor bersama warga. BPBD berharap bangunan di atasnya tidak ikut longsor sehingga perlu dilakukan penanganan cepat,” kata dia.

Ia mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo. Perbaikan akibat longsor perlu segera dilakukan agar dampaknya tidak bertambah parah.

“Kami melihat pondasi bangunan talut bagian bawah masih kokoh. Penyebab terjadinya longsor masih dikaji DPU Solo,” kata dia.

Ia mengatakan kerugian akibat longsor sampai saat belum diketahui. BPBD mengimbau kepada warga yang tinggal di pinggir bantaran untuk selalu waspada terhadap banjir. Warga harus selalu mengecek kondisi talud sungai kalau ada retakan segera melapor ke lurah.

Gatot menambahkan Daerah Kalianyar terdapat sejumlah titik talud rawan longsor. Namun, untuk perbaikan talut perlu dikoordinasikan bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Sementara itu, salah seorang warga, Kasrono, mengatakan warga langsung memindahkan sebagian barang berharga inventaris RT ke lokasi lebih aman. Warga berharap Pemkot Solo segera memperbaiki kerusakan talud agar gudang milik warga tidak ikut terkena longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya