SOLOPOS.COM - Apoteker RS JIH Solo, Imawan Nur Rais Ahmad. (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO – Proses pengobatan atas suatu penyakit memang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Sehingga dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan indikasi yang kita rasakan saat menjalani pemeriksaan sebelumnya.

Obat yang diberikan untuk proses pengobatan atas penyakit yang kita derita biasanya disertai dengan antibiotik. Untuk diketahui antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Kendati ada juga yang bisa diperuntukan mencegah terjadinya infeksi bakteri dalam kondisi tertentu.

Apoteker RS JIH Solo, Imawan Nur Rais Ahmad menjelaskan, sebaiknya saat pemeriksaan atau sebelum direspkan obat oleh dokter pasien aktif menyampaikan keluhannya. Termasuk juga jika ada alergi terhadap obat tertentu.

Baca juga: Benarkah Angin Malam Sebabkan Paru-Paru Basah?

Pasien juga harus menyampaikan jika sedang mengkonsumsi obat yang lain terkait penyembuhan penyakit tertentu. Atau bisa juga sedang mengkonsumsi obat herbal atau jamu. Karena hal itu untuk mencegah efek samping dari penggunaan obat lainnya termasuk antibiotik.

“Karena jangan sampai penggunaan herbal malah menyebabkan menurunya kualitas pengobatan dengan obat kimia, atau malah kedua-duanya,” ujar Imawan dalam Health Talk RS JIH Solo.

Penggunaan antibiotik menurut Imawan sebaiknya sesuai resep dokter, karena dokter akan memberikan antibiotik sesuai penyakitnya. Perlu diingat, lanjutnya, anitibiotik yang sudah diresepkan dokter sebaiknya diminum sampai habis.

Baca juga: Tips Penggunaan dan Penyimpanan Obat yang Benar dari RS JIH Solo

“Karena pemberian antibiotik tujuannya mencegah atau membunuh bakteri yang ada. Sehingga jika tidak dipenuhi atau tidak sampai habis, bakteri akan kebal terhadap antibiotik tersebut atau resistensi. Jadi habiskan sesuai aturan pakainya, kendati Anda sudah merasa sehat sebelum antibiotik habis,” jelasnya.

Selain harus menghabiskan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter, jika terjadi keluhan atau efek samping, disarankan untuk segera menyampaikan ke dokter. Sehingga akan mendapatkan penanganan lebih lanjut yang sesuai.

“Jangan mencoba membeli antiobiotik sendiri, karena jenisnya beragam termasuk fungsiya. Jika salah yang terjadi justru bakteri akan kebal terhadap antibiotik atau terjadi resistensi,” imbuhnya.

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya