SOLOPOS.COM - Pepohonan di tepi jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) sekitar jembatan Kinahan, Samiran, nyaris tumbang. Foto diambil Rabu (25/1/2017). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pohon nyaris tumbang membahayakan pengguna jalan di jalur SSB Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga dan pengguna jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) wilayah Boyolali meminta pepohonan di pinggir jalan yang nyaris tumbang segera dievakuasi dan diamankan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pepohonan dalam kondisi tersebut dinilai sangat membahayakan pengguna jalan, apalagi dahan pohon itu sampai menyentuh jaringan kabel listrik. Berdasarkan pantauan Solopos.com, tanaman dengan kondisi nyaris tumbang setidaknya ada tiga lokasi di sepanjang jalur SSB.

Tanaman itu sudah condong sampai ke badan jalan. Seperti di seputaran jembatan Kinahan, Desa Samiran, Selo, di simpang tiga Tumang-jalur SSB, serta di wilayah Cepogo.

“Kebanyakan pohon bambu [yang condong ke jalan]. Pohonnya sudah doyong, menyentuh kabel listrik, bahaya sekali kalau dibiarkan,” ujar pengguna jalan, Slamet, warga Boyolali, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (25/1/2017).

Dia heran mengapa tidak ada warga desa setempat atau instansi terkait yang berinisiatif menebang pepohonan tersebut. “Sekarang kan lereng Merapi dan Merbabu sedang musimnya grubugan. Hujan deras dengan diikuti angin kencang juga sering terjadi, jangan menunggu sampai tumbang, menutup jalan, baru dievakuasi,” kata dia.

Hal senada disampaikan warga Selo, Widodo Partono. “Banyak sekali pohon-pohon yang batang hingga ranting-rantingnya melintang di jalan. Apalagi yang di pertigaan Tumang-Cepogo, pohonnya sudah besar dan lapuk. Bisa tumbang sewaktu-waktu. Kami berharap instansi terkait segera bertindak, demi keselamatan pengguna jalan,” kata Widodo.

Menurut Widodo, memangkasi pohon-pohon yang rawan tumbang terutama yang berlokasi di tepi jalan raya adalah bagian dari mitigasi bencana. Sudah ada beberapa kejadian pohon tumbang yang menimbulkan jalur terisolasi atau lalu lintas macet hingga menimbulkan korban materi.

“Jangan sampai hal itu terjadi di jalur SSB. Itu jalur ramai alternatif ke Magelang. Semoga segera ada perhatian,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya