Solopos.com, SUKOHARJO–Bakteri penyakit yang berasal dari kencing tikus bisa masuk melalui luka terbuka di tubuh manusia saat terjadi banjir.
Sebagian wilayah Sukoharjo merupakan daerah langganan banjir terutama di sepanjang Sungai Bengawan Solo dan Kali Samin. Ada tiga kecamatan yang wilayahnya kerap terendam banjir yakni Polokarto, Grogol dan Banjir.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Saat genangan air merendam rumah penduduk, bakteri leptospirosis bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka. “Selain demam berdarah dengue [DBD], penyakit leptospirosis juga harus diwaspadai masyarakat terutama saat terjadi banjir. Warga yang tinggal di dekat sungai bisa terjangkit leptospirosis,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Dwi Purnomo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (31/1/2019).
Menurut Dwi, pemahaman masyarakat terkait penyebaran penyakit leptospirosis masih rendah. Mereka belum mengetahui secara jelas penyebab, gejala dan pencegahan leptospirosis. Terlebih, gejala awal leptosprirosis mirip flu seperti demam, mual dan pusing.
Pada 2018, ada beberapa kasus leptospirosis yang terjadi di wilayah Kecamatan Kartasura. Penderita langsung dibawa ke puskesmas dan rumah sakit sehingga langsung bisa diobati. “Di Sukoharjo belum ada penderita leptospirosis yang meninggal dunia. Di daerah lainnya mungkin ada,” tutur Dwi.