SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Entah karena saking kedereng-nya atau karena pertimbangan daripada melakukan perbuatan dosa, Lady Cempluk, mahasiswa sebuah perguruan tinggi terkenal di Solo ini harus mengakhiri masa lajangnya sebelum menamatkan kuliah. Ia dipersunting kakak tingkat kuliahnya, Tom Gembus.

Singkat cerita, hari pernikahan pun tiba. Sungguh bahagia mereka bersanding di pelaminan. Bahkan kebahagiaan mereka lebih lengkap dengan datangnya rombongan teman-teman kuliah yang ikut njagong dengan membawa sebuah kado besar dibungkus rapi pakai pita segala. Pada kemasan kado tersebut terdapat tulisan “Awas Pecah”, sehingga penunggu kado maupun panitia harus ekstra hati-hati membawa kado yang cukup berat tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Malam hari seusai pesta, Cempluk, Gembus dan keluarga membuka amplop dan kado dari tamu undangan. Satu per satu dibuka, tibalah giliran kado yang tadi dibawa teman-teman kuliahnya.

“Ini pasti pecah belah,” batin Cempluk penasaran.

Bungkus kado yang dobel-dobel pun dibuka dengan pelan. Setelah dibuka mak byak... ternyata isinya adalah air mineral gelasan dan selembar pesan berbunyi “Dienggo sangu honeymoon!”
Seketika itu juga keluarga yang menyaksikan pada ger-geran, kecuali Cempluk yang tampak kesal, ”Aaasem-ik, tiwas nggawane tak kon ati-ati…

 

Petra Lugas N, Jl Betet 3/8 RT 001/RW 011 Gremet, Manahan, Solo 57139

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya