SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Perkembangan teknologi telepon seluler semakin canggih. Bahkan dalam beberapa hari saja, kecanggihan teknologi yang mendukung komunikasi sangat pesat. Kendati pengguna teknologi itu dimudahkan, namun bila teknologi itu digunakan di saat yang tidak tepat, maka bukan manfaat yang didapat, tapi justru akan menjadi momok bagi pengguna.

Salah satu kemudahan teknologi informasi itu yakni sarana headset. Peranti tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang untuk menyalurkan getaran suara dari lawan bicara, tanpa harus mendekatkan ponsel ke telinga. Bahkan saat ini ada headset yang nirkabel. Namun alat tersebut bisa merugikan penggunanya bila dipakai saat berkendara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik Agung Motor Palur, Agung Wisnu, mengatakan bila sudah berada di atas kendaraan, sebaiknya seseorang meninggalkan alat komunikasi yang dibawanya, sebab alat tersebut bisa mengganggu konsentrasi pengendara saat di jalan raya. Kalau ada telepon masuk dan harus dijawab, sebaiknya pengendara menghentikan kendaraannya.

“Saran ini bukan hanya untuk pengendara motor, tapi juga berlaku untuk pengendara mobil. Bagaimana pun juga, konsentrasi pasti akan terpecah antara menjawab telepon atau tetap melanjutkan perjalanan,” ujar Agung kepada Espos, Jumat (22/11).

Ia juga tidak menyarankan seseorang untuk menggunakan headset selama perjalanan. Sebagian orang, kata dia, ada yang menggunakan headset untuk mendengarkan musik selama melakukan perjalanan darat. Perilaku ini biasanya dilakukan oleh para pengendara sepeda motor yang mendengarkan musik mp3 atau radio melalui peranti ponsel atau mp3 player agar tidak jenuh selama di jalan.

Dikhawatirkan bila masih headset saat berkendara, maka bisa mengakibatkan kecelakaan dan cedera bagi pengendaranya. Meskipun saat ini sudah ada headset yang nirkabel, sehingga pengendara tidak terlalu ribet dengan lilitan kabel, namun hal itu tetap membahayakan pengendara sendiri.

Bila telinga ditutup dengan headset, imbuh dia, maka klakson dari kendaraan lain cenderung tidak terdengar alias dihiraukan. Padahal tujuan digunakannya klakson adalah untuk memperingatkan pengendara lain untuk berbagi jalan raya.

Agung yang juga gemar ngetrail, ini juga menyarankan agar selama di jalan tidak menulis SMS sambil berkendara. “Menulis SMS ini lebih membahayakan lagi, sebab tangan dan penglihatan terpecah antara harus menulis SMS di ponsel atau melihat kondisi jalan dan menyetir,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya