SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat lonjakan kasus konfirmasi positif yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Hingga Rabu (2/2/2022), kasus positif Corona aktif mencapai 119 orang atau sudah tiga digit.

Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang menjalani rawat inap di rumah sakit, 13 orang isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, dan sisanya isolasi mandiri di rumah. Kumulatif kasus konfirmasi positif sejak Maret 2020 sebanyak 26.221 orang, perinciannya, sembuh 25.009, meninggal dunia 1.093 jiwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menyikapi temuan kasus probable varian Omicron, setiap kasus baru yang tercatat diperlakukan sebagai varian anyar tersebut. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah memprediksi varian tersebut bakal terdeteksi di Solo.

Baca Juga: Spesialis Patologi UNS Solo: 90% Virus Beredar Saat Ini Varian Omicron

“Kan saya sudah bilang pasti masuk. Bukan untuk menakuti [masyarakat]. Antisipasi saja. Untuk sekolah, lebih antisipasi kegiatan di luar sekolah. Minta bantuan ke orang tua untuk mengawasi putra-putrinya. Hati-hati saja. Vaksin anak-anak dosis pertama sudah selesai, ya sedang proses dosis kedua, tetap hati-hati saja,” ucapnya, Rabu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan lonjakan kasus positif Covid-19 disumbang dari pelaku perjalanan yang uji swab antigen mandiri, screening puskesmas, dan sepertiganya dari temuan kasus di sekolah.

Baca Juga: Begini Aturan Karantina Pasien Omicron Sesuai SE Terbaru Wali Kota Solo

BOR Rumah Sakit

Mayoritas tak bergejala, namun belasan yang dirawat di rumah sakit bergejala sedang. Hampir seluruh kasus konfirmasi positif itu dialami oleh warga yang sudah divaksin dua kali, bahkan ada yang sudah mendapatkan booster.

“Protokol kesehatan tetap jadi cara paling efektif untuk mencegah. Ekonomi harus berjalan, tapi ya prokes juga jalan. Kalau nanti kasusnya tinggi, kemudian pembatasan, seluruh sendi kehidupan berdampak. Sehingga yang bisa mencegah melawan Covid-19, ya masyarakat sendiri. Pemerintah menyiapkan obat, sarana, tapi yang menghindari penularan ya, kita sendiri,” katanya saat dijumpai di kantornya.

Baca Juga:Waduh! Hasil Uji Sampel 3 Warga Solo Probable Omicron

Per Rabu, tercatat tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit Kota Solo baik isolasi biasa maupun ICU sudah 11% dari total tempat tidur 500 unit. Pekan ini, DKK kembali mengirim sampel pasien konfirmasi positif Covid-19 untuk whole genome sequencing (WGS).

Dengan demikian, total sudah 100-an sampel yang dikirim untuk WGS. “Hasil sampel hanya untuk kegiatan surveilans. Apa pun variannya, penanganan dan pencegahannya sama. Di Indonesia ini sudah ada varian Omicron. Solo pasti ada. Maka harus waspada. Faskes harus siap, karena penularannya tinggi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya