SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas kesehatan (Dinkes) Sragen meminta masyarakat waspada terhadap maraknya peredaran obat keras berdosis tinggi yang dijual bebas di pasaran.

Anggota staf seksi Farmasi Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan, Bidang Kelalaian Kesehatan, Dinas Kesehatan Sragen, Wigiyanto, Kamis (9/1/2014), mengatakan peredaran obat keras di Sragen kian marak. Berbagai jenis obat yang seharusnya dijual dengan resep dokter, bisa dibeli dengan mudah di sejumlah warung tradisional. Beberapa jenis obat tersebut di antaranya supertetra, neoralgin, destamin, dan ponstan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal, jika penggunaan obat-obat tersebut tidak disertai dengan resep dokter, bisa membahayakan kesehatan si pemakai. Sementara itu, pemilik warung biasanya bukanlah orang-orang yang tahu persis tentang efek samping penggunaan obat yang mereka jual.

“Kalau dijual di apotek tahu efek sampingnya, sementara kalau mereka menjual di warung-warung biasanya enggak tahu ilmunya. Asal menjual,” tegas Wigi.

Maraknya peredaran obat keras di sejumlah warung, menurut Wigi biasanya disalurkan oleh sejumlah distributor nakal atau freelance marketing yang nyambi jualan obat. Selain obat berdosis tinggi yang dijual bebas di pasaran, pendistribusian makanan dan minuman juga patut diwaspadai. Sejumlah pedagang nakal biasanya menjual banyak makanan atau minuman tak layak konsumsi asalkan mereka mendapatkan keuntungan.

Selanjutnya, Wigiyanto, meminta masyarakat selektif dalam memilih obat-obatan atau makanan yang bakal dikonsumsi. Pasalnya, Dinas Kesehatan juga tak mampu melakukan pengawasan secara intens peredaran sejumlah makanan, miniman dan obat-obatan yang membahayakan bagi kesehatan.
“Kami hanya melakukan pengawasan selama setahun dua kali saat hari raya atau tahun baru. Selebihnya,yang lebih sering melakukan pengawasan justru Puskesmas, biasanya sekitar tiga bulan sekali,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya