SOLOPOS.COM - Ilustrasi stres. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Menahan tangis sering dilakukan dengan berbagai alasan. Namun,menahan tangis justru meningkatkan stres dan mengganggu sistem imun. Bahkan, tahukah Anda jika menahan tangis justru memicu komplikasi? Mengapa demikian?

Keinginan menangis yang muncul saat berada di tempat umum memang terasa memalukan. Akibatnya, kebanyakan orang memilih terus menahan tangis. Sayangnya, menangis bukanlah hal yang dapat diprediksi serta ditahan dengan mudah. Terasa menyakitkan bila air mata yang harusnya dikeluarkan justru malah tertahan.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Dikutip dari Shape, Selasa (1/10/2019), Nicole Van Groningen, dokter penyakit dalam di New York University Langone Medical Center, Amerika Serikat, mengatakan, menangis membantu jantung memompa darah sehingga mengurangi stres. Saat air mata yang akan keluar tertahan, tubuh merespons dengan adanya gangguan sistem kecemasan.

Otak memberi sinyal sistem saraf untuk melepas hormon stres yaitu, adrenalin dan kortisol. Hormon tersebut memicu peningkatan detak jantung dan naiknya tekanan darah. Akibatnya, rongga dada menyempit dan mengakibatkan sesak napas.

Selain itu, hormon tersebut juga mengganggu nafsu makan serta mengacaukan kadar gula darah. Dalam jangka pendek, gangguan kesehatan seperti, mudah marah, sering cemas, dan susah tidur muncul. Efej jangka panjangnya antara lain; darah tinggi, sakit jantung, diabetes, hingga komplikasi.

Nicole Van Gronigen menyarankan segera mencari tempat saat ingin menangis. Setelah menangis, tubuh akan terasa enteng dan pikiran segar. Dikutip dari The Sydney Morning Herald, orang yang menangis dan mendapat dukungan dari lingkungan sekitar cenderung beraura positif.

Jika sudah terlanjur menahan tangis memang sulit mengeluarkan air mata kembali. Nikki Martinez, psikolog Amerika Serikat, mengatakan, berteriak dapat mengurangi perasaan sesak yang timbul karena menahan tangisan. Dia menyarankan mencari tempat terbuka seperti jembatan, sawah, atau pantai untuk berteriak sekencang-kencangnya.

Selain berteriak, mengurangi kesedihan juga dapat dilakukan dengan melakukan hobi dan berlibur. Orang yang sedih bisa berjalan di taman bunga, mencoba wahana permainan di taman bermain, curhat kepada teman, atau mendengarkan musik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya